25 Anggota Dewan dan 10 Pegawai DPRK Abdya Menjalani Rapid Test, Ada Apa?

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sebanyak 25 anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) menjalani rapid test terkait Covid-19, Senin (10/8/2020).

Kabarnya, rapid test terhadap 25 anggota dewan terhormat itu dalam rangka untuk melakukan perjalanan dinas ke Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

KUnjungan dalam rangka mengikuti bimbingan teknis (bimtek) tentang APBK Perubahan 2020 dan Penyusunan KUA-PPAS 2021 itu, kabarnya akan berlangsung selama lima hari, sejak 12-16 Agustus 2020.

Sekretaris DPRK Abdya, Salman SH saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (10/8/2020), membenarkan, bahwa 25 anggota DPRK Abdya telah dilakukan rapid test.

"Iya benar, karena mereka ingin mengikuti bimbingan teknis ke Prapat Simalungun," ujar Sekretaris DPRK Abdya, Salman SH.

• Seorang ABK Kapal Feri di Simeulue Reaktif Rapid Tes Covid-19

• Pemerintah dan Ulama di Aceh Besar Bersinergi Hadapi Covid-19

• Mantan Narapidana Teroris di Aceh Utara Harapkan Perhatian Pemerintah Daerah

Bimbingan teknis itu, papar Sekretaris Dewan ini, tentang penyusunan APBK Perubahan 2020, dan penyusunan KUA-PPAS APBK Tahun 2021.

"Iya, bimtek tentang APBK Perubahan dan KUA PPAS 2021," terangnya. "Selain 25 anggota dewan, 10 pegawai di DPRK Abdya juga dilakukan rapid test," imbuh dia.

Menurut Salman, kalau hasil rapid test itu nanti ada anggota dewan atau pegawai DPRK reaktif atau positif, maka mereka tidak dibolehkan pergi.

Mengingat, apa yang dilakukan itu dalam rangka menerapkan protokoler kesehatan. "Kalau positif, ya tidak bisa pergi, termasuk pegawai pendamping kita, juga tidak boleh pergi," pungkasnya.(*)