Berita Lhokseumawe
Penyelidikan Kebakaran Pasar Inpres Lhokseumawe, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor
Di samping itu, Tim Labfor Polri Cabang Medan, sekitar dua pekan lalu, telah datang ke lokasi kebakaran untuk proses penyelidikan.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
Di samping itu, Tim Labfor Polri Cabang Medan, sekitar dua pekan lalu, telah datang ke lokasi kebakaran untuk proses penyelidikan.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Polres Lhokseumawe sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di Pasar Inpres.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, melalui Kasat Reskrim Iptu Yoga Panji Prasetya, barusan, menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan bangunan di Pasar Inpres.
Namun proses penyelidikan sampai saat ini masih berlanjut.
Untuk proses penyelidikan, lanjut Iptu Yoga, pihaknya telah memintai keterangan enam saksi.
Saksi yang melihat saat awal terjadi kebakaran, pengelola pasar, serta pihak terkait lainnya.
Di samping itu, Tim Labfor Polri Cabang Medan, sekitar dua pekan lalu, telah datang ke lokasi kebakaran untuk proses penyelidikan.
• 181 WBP Lapas Kelas II B Kutacane Diusulkan Dapat Remisi HUT Ke-75 Kemerdekaan RI
• Kota Langsa Dilanda Angin Kencang Disertai Hujan, Listrik Sebagian Gampong Padam
• Berkas 3 Pembobolan ATM BNI di Aceh Utara Diserahkan ke Jaksa, Satu Tersangka Lain Masih DPO
Selanjutnya Tim Labfor juga membawa sejumlah barang bukti untuk proses pemeriksaam lanjutan.
Barang bukti yang dibawa tim Labfor seperti tanah di lokasi awal kebakaran, meteten listrik, kipas angin, dan lainnya.
Sehingga sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan hasil dari pemeriksaan tim Labfor.
"Jadi sampai saat ini, kita masih menunggu hasil prmeriksaan Labfor," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pasar Inpres merupakan pusat penjualan terbesar di Kota Lhokseumawe.
Mulai dari pakaian, pecah belah, sembako, buah-buahan, daging dan lainnya.
Sehingga setiap hari, mulai subuh, Pasar Inpres sudah dipenuhi pedagang ataupun para pembeli.
Namun kejadian naas terjadi Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB tadi.
Api menghanguskan sebagian besar bangun di pajak tersebut. Sebanyak 497 pedagang menjadi korban.(*)