Rela Resign Demi Merawat Sang Istri

 Saat Bang Pon memutuskan resign, apakah istri tau?

Istri dalam keadaan sakit parah, bahkan dia itu, 50-50 keadaannya. Yang penting bagi dia, Bang Pon ada bersamanya. Bang Pon tidak kasih tau hal-hal yang menyakitkan bagian kepalanya, biar dia nyaman. Karena si Fitri ini tidak boleh berfikir banyak. Namanya gangguan di dalam kepalanya tidak boleh berfikir banyak.

Kalau bisa, informasi yang bisa disampaikan ke Fitri saya akan sampaikan. Ketika informasi yang tidak bisa disampaikan saya tidak akan sampaikan. Sekalipun ibunya sakit, saya akan menutupi.

Apa yang membuat Bang Pon yakin ke luar dari pekerjaan, padahal sedang butuh biaya?

Keyakinan saya kepada Allah, karena rezeki itu Allah yang mengatur. Gaji itu bagi orang yang bekerja, tapi rezeki itu pasti bagi semua orang. Bang Pon pertama resign, Insya Allah saya tidak ada apa-apa. Allah pasti akan membantu jika saya dalam kesulitan. Sampai sekarang, sudah empat tahun lebih, walaupun tidak cukup, selalu dibantu dari keluarga Fitri, dari keluarga saya, makanya kami berobat.

Istri sudah sakit selama empat tahun. Baru-baru ini si kembar lahir. Kapan bang Pon tahu kalau istri hamil lagi?

Itu pun saya kaget ya. Rencananya Fitri akan dilakukan operasi untuk pengangkatan penyakitnya. Tiba-tiba tau si Fitri hamil. ketika kami cek kehamilannya udah enam bulan. Saya tidak bisa mengambil tindakan lagi. Jadi harus sabar, kita tunggu janin itu lahir. Dokter pun tidak bisa mengambil asal-asal tindakan. Dokter juga menunggu, mau menyelamatkan si janin.

Seandainya dilakukan operasi, janinnya pasti bermasalah karena pembiusan. Makanya selamatkan bayi dulu, baru akan dilakukan pengangkatan penyakitnya. Alhamdulillah, sejauh ini dua-duanya selamat.

 Bayinya lahir dalam kondisi normal?

Bayi lahir secara caesar, kalau normal Fitri tidak sanggup karena tidak ada tenaga. Jangankan untuk lain, untuk angkat gelas aja tidak ada tenaga, makanya dilakukan secara operasi, caesar.

Apa harapan Bang Pon ke depan?

Harapan saya ke depan, mana tau ada dermawan yang membantu saya ya, saya mau bawa Fitri berobat secara sempurna. Itu dia tidak ada tempurung di bagian belakang atau batok belakang. Saya mau operasi di bagian luar.

Seandainya tidak ada penyakitnya lagi, setelah lebaran ini saya akan bawa dia konsultasi sama dokter, apakah masih ada penyakit di dalam otaknya atau tidak. Seandainya tidak ada penyakit di dalam otaknya lagi, saya akan melakukan tindakan pemasangan tempurung di bagian belakang. Itu rencana misalnya ada rezeki, di Penang (Malaysia) atau tempat lainnya.(*)