Berita Simeulue

Tanggapi Laporan Masyarakat, Anggota Dewan Sidak RSUD Simeulue

DPRK Simeulue ingin mendapat penjelasan terkait berbagai keluhan masyarakat Simeulue terkait sering terjadinya kekosongan obat.

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Anggota DPRK Simeulue melakukan inspeksi mendadak di RSUD Simeulue, Senin (10/8/2020). 

Laporan Sari Muliyasno | Simeulue

SERAMBINÈWS.COM, SINABANG - Sejumlah anggota DPRK Simeulue, Nusar Amin, Raduin, Hamsipar, Poni Harjo, Syahrian, Ugek Farlian, melakukan inspeksi mendadak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue, Senin (10/8/2020).

Sidak anggota DPRK Simeulue itu dalam rangka merespon laporan masyarakat terkait buruknya pelayanan atau manajemen rumah sakit milik daerah setempat. Kedatangan para anggota dewan, disambut oleh sejumlah manajemen rumah sakit.

Sedangkan Direktur RSUD tidak hadir lantaran sedang melakukan karantina mandiri setelab pulang dunas luar daerah.

Di hadapan manajemen rumah sakit, Nusar Amin mengatakan, bahwa DPRK Simeulue perlu mendapat penjelasan terkait berbagai keluhan masyarakat Simeulue terkait sering terjadinya kekosongan obat. 

Pihak DPRK Simeulue sangat menyayangkan kondisi rumah sakit milik daerah itu semakin lama semakin banyak persoalan bukan tambah bagus. 

"Masalah obat, kenapa obat yang sangat urgen bisa tidak ada," katanya.

Hal senada juga disampaikan anggota DPRK lainnya, Raduin SPd, ketika ada pasien ibu hamil hendak dilakukan operasi obatnya belum tersedia.

"Tentunya ada langkah-langkah mengantisipasi ini sehingga tidak sering kekosongan obat. Manajemen harus bagus, kita kepulauan, obat jangan putus," tambah anggota dewan Hamsipar.

Sementara itu, mewakili Direktur RSUD Simeulue, Kabag TU Suherman Awal SKep, menjelaskan bahwa kekosongan obat di RSUD Simeulue disebabkan karena faktor pengiriman dari distributor.

Selain itu, dalam pembelian obat pun untuk rumah sakit harus dibayar langsung. Sementara dana yang tersedia untuk pembelian obat yang tertampung melalui APBK Simeulue tahun ini hanya Rp 100 juta.(*)

Kasus Dokter Diteror Keluarga Pasien di Nagan Raya, Camat Temui Keluarga Pasien

Ceritakan Kisah Hingga Diklaim Positif Covid-19

Rumah Penjual Kelapa di Ulee Jalan Lhokseumawe Hangus Terbakar, Menyedihkan Kedua Pemiliknya Sakit

Rela Resign Demi Merawat Sang Istri

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved