Doktor untuk Putra Aceh
Putra Aceh Raih Gelar Doktor dengan Predikat Summa Cumlaude di Universitas Az-Zaitunah, Tunisia
Namanya Zulfikar Ismail, putra dari pasangan suami istri Ismail Kasem dan Munjiah Alamsyah yang berasal dari Alue Ie Puteh, Kabupaten Aceh Utara.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Satu lagi mahasiswa asal Aceh berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat tertinggi ‘Summa Cumlaude’ pada Jurusan Akidah dan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin, Universitas Az-Zaitunah, Tunisia.
Namanya Zulfikar Ismail, putra dari pasangan suami istri Ismail Kasem dan Munjiah Alamsyah yang berasal dari Alue Ie Puteh, Kabupaten Aceh Utara.
Pada Senin (10/8/2020) pukul 16.00 waktu Tunisia, Zulfikar berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Pergerakan Kristenisasi di Indonesia dan Pengaruhnya terhadap Masyarakat; Studi Kasus Pasca Kemerdekaan”.
• Satu Dokter Positif Covid-19, Poli Layanan Rawat RSUD Aceh Singkil Jalan Ditutup
• Kasus Virus Corona Arab Saudi Dekati 300.000 Orang
• Urus Paspor Semakin Mudah, Warga Tak Perlu Lagi ke Kantor Imigrasi, Begini Caranya
Sidang tersebut berlangsung di Auditorium Ibn Khaldun, Fakultas Ushuluddin, Universitas Zaitunah, Tunisia.
Informasi itu disampaikan Muhammad Yasir Adnan dari Tunisia kepada Serambinews.com, Selasa (11/8/2020).
Gelar doktor resmi disematkan kepada Zulfikar Ismail, setelah mempertahankan disertasinya selama lebih kurang tiga jam.
Sidang disertasi ini dipimpin oleh ketua sidang yaitu Prof Dr Mohamed Rezgui, didampingi oleh pembimbing disertasi Prof Dr Abdel Kadir Naffati, dan diuji oleh Prof Dr Ilyess Gouissem, Prof Dr Choukri Elbeji, dan Prof Dr Ali Shouli.
Proses persidangan berjalan lancar. Zulfikar berhasil menjawab dengan sangat baik semua pertanyaan rumit yang diajukan oleh para penguji.
Disertasi Zulfikar Ismail yang berjudul asli “Harakat al-Tansir Fi Andunisia wa atsaruha Fi al-Mujtama’; Fatrah Ma Ba’da al-Istiqlal Anmudzajan”, mendapat pujian yang luar biasa dari penguji sidang, Prof Dr Ilyess Gouissem, Prof Dr Choukri Elbeji, dan Prof Dr Ali Shouli.
“Az-Zaitunah patut berbangga dengan salah satu mahasiswa terbaiknya yang berasal dari Indonesia yang mengungkap pergerakan dan pengaruh kristenisasi di Indonesia pasca kemerdekaan,” kata Muhammad Yasir Adnan mengutip pernyataan Prof Dr Mohamed Rezgui.
Perjuangan dan pengorbanan Zulfikar selama 4 tahun di Mesir dan 9 tahun di Tunisia mengantarkannya menjadi salah satu mahasiswa Aceh yang berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat ‘Summa Cumalaude’ di bidang Akidah dan Perbandingan Agama di Universitas Az-Zaitunah, Tunisia, yang merupakan Universitas tertua di Dunia (didirikan tahun 737 M/120 H).
Gelar doktor yang diraih Zulfikar Ismail menambah daftar mahasiswa Indonesia yang berhasil mengkhatamkan ilmu di Universitas Az-Zaitunah hingga ke jenjang tertinggi.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas capaian ini, ini merupakan hadiah terbaik untuk kedua orang tua saya yang telah mendukung penuh cita-cita mulia ini dan menjadi kado bagi istri saya yang telah bersabar dalam segala keadaan,” kata Zulfikar.
Zulfikar Ismail juga bersyukur kepada Allah SWT atas hasil yang diperolehnya hari ini dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya, khususnya kepada lembaga LPSDM Aceh yang telah memberikan beasiswa penuh selama masa studi.(*)