Update Corona di Subulussalam
Corona Meningkat di Daerah Tetangga, Anggota DPRK Dukung Pemko Subulussalam Maksimalkan Penanganan
Menurut Karlinus, sejauh ini Kota Subulussalam memang masih masuk kategori zona hijau lantaran belum ada warga terpapar covid-19 di daerah tersebut.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Menurut Karlinus, sejauh ini Kota Subulussalam memang masih masuk kategori zona hijau lantaran belum ada warga terpapar covid-19 di daerah tersebut.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Anggota DPR Kota Subulussalam, Karlinus mendukung penanganan maksimal pemerintah dalam penanganan covid-19.
Hal itu disampaikan Karlinus kepada Serambinews.com, Rabu (12/8/2020), berkaitan meningkatnya kasus Corona di Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Selatan yang merupakan daerah tetangga Kota Subulussalam.
Menurut Karlinus, sejauh ini Kota Subulussalam memang masih masuk kategori zona hijau lantaran belum ada warga terpapar covid-19 di daerah tersebut.
Namun, wakil rakyat tersebut meminta agar status zona hijau dapat dipertahankan dengan memaksimalkan penanganan dan memperketat protokol kesehatan.
Dikatakan, gempuran covid-19 ke kabupaten tetangga akan menjadi masalah bagi Kota Subulussalam, jika tidak ada upaya memutus mata rantai.
• 3 Bos First Travel Ajukan PK, Minta Hartanya yang Dirampas Negara Dikembalikan Kepada Para Jamaah
• Sempat Kontak dengan Almarhum Kadisdukcapil Pidie, 3 Dokter Spesialis RSUD Sigli Positif Covid-19
• Puskesmas Singkil Tutup, Layanan Dialihkan ke Singkil Utara
“Sekarang kabupaten tetangga yang berbatasan dengan Subulussalam banyak kasus covid-19, kita harus memutus mata rantainya jangan sampai menyebar ke Kota Subulussalam,” kata Karlinus.
Politisi PBB ini juga berharap agar masyarakat tidak lagi dakwa-dakwi soal percaya atau tidak percaya dengan Covid-19.
Pasalnya, sejauh ini sudah banyak warga yang terpapar virus corona tersebut bahkan Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dan istri.
Seperti diberitakan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dan istrinya Ny Atmah Dulmusrid dinyatakan positif Covid-19
Hal itu berdasarkan hasil uji swab lendir tenggorokan dan lendir hidungnya di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh.
Hasil ini keluar Selasa (11/8/2020).
Bupati Aceh Singkil, menyampaikan kondisinya dialaminya itu melalui rekaman video.
Menurutnya walau dinyatakan positif Covid-19, namun ia dan istrinya tidak menunjukkan gejala klinis apapun, seperti batuk, flu, demam, dan sesak napas.
Saat ini Bupati beserta istri, ADC serta stafnya yang melakukan kontak menjalani isolasi mandiri di Pendopo Bupati.
Dulmusrid menceritakan, sekitar dua hari Lalau walau tidak merasakan gejala apa pun, ia beserta istrinya melakukan swab di RSUD Aceh Singkil.
Hal itu sebagai bentuk kepatuhan protokol kesehatan. Mengingat dirinya sebagai pejabat publik sering berhubungan dengan banyak orang.
"Nah ternyata hasinya positif," kata Dulmusrid.
Setelah mengetahui positif, dirinya dan istri melakukan isolasi mandiri.
Di sisi lain Dulmusrid menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh Singkil, untuk sementara waktu tidak bisa bertemu secara langsung.
Dia juga minta doa, agar pada uji swab kedua hasilnya negatif.
"Mohon maaf untuk sementara waktu kita tidak bisa bertemu langsung," ujarnya.
Sementara itu dr Darul Amani Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Singkil, menyatakan dari hasil uji swab sebanyak 23 orang pada 9 Agustus lalu.
Hasinyal 15 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Dari jumlah itu termasuk di dalamnya pimpinan kami," kata Darul. (*)