Berita Aceh Barat
Pelayanan Kesehatan Bagian Poli RSUD Cut Nyak Dhien Dibatasi, YARA: Kebijakan Itu Merugikan Warga
Pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh sejak Agustus membatasi pelayanan kesehatan terhadap pasien di semua ruang...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh sejak Agustus membatasi pelayanan kesehatan terhadap pasien di semua ruang poli.
Pembatasan tersebut hanya membolehkan sekitar 30 orang pasien per harinya, hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) dengan membludaknya pasien.
Sementara warga menilai pemberlakukan pembatasan pengobatan pelayanan kesehatan mengakibatkan banyak warga yang terlantar tidak bisa memperoleh pelayanan kesehatan sebagaimana yang diharapkan.
“Kebijakan tersebut telah merugikan warga, banyak laporan warga yang kita terima tidak mengenakkan, pasalnya ada warga yang mengambil nomor antrian pada jam 5 pagi, namun tidak bisa mereka peroleh, ini sangat kita sayangkan,” jelas Hamdani, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Barat kepada Serambi, Rabu (12/8/2020).
Disebutkan, ada sejumlah warga yang hendak berobat seperti ke poli saraf, dan sejumlah poli lainnya sudah beberapa hari ingin berobat jadi tertunda dan hari keempat baru mereka bisa dapatkan pelayanan.
• Pembangunan Jalan ke Dermaga ‘Serempet’ Tanah Warga, Ini Jawaban Kadis PU Aceh Singkil
• Kasus Covid-19 di Aceh: Positif 747 Orang, 225 Orang Sembuh, Ada Penambahan 72 Orang Positif Baru
Kondisi tersebut dinilai sangat tidak efektif, karena sangat merugikan masyarakat Aceh Barat, sehingga perlu ada pertimbangan atau ada penambahan koata, sehingga warga tetap dapat berobat.
“Kita berharap pihak rumah untuk mempertimbang kebijakan tersebut, agar masyarakat Aceh Barat yang ingin memperoleh pelayanan kesehatan jangan terganjal dengan peraturan tersebut, nyawa orang harus dipertimbangkan,” harap Hamdani.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Putri Fathiyah yang dikonfirmasi Serambi, secara terpisah membenarkan adanya penerapan pembatasan pasien di ruang poli kesehatan sebanyak 30 orang pasien per hari setiap poli.
“Pembatasan ini kita lakukan sementara hanya untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, sedangkan pasien yang datang dari jauh tetap kita layani seperti dari Kecamatan Sungai Mas dan kecamatan lainnya,” jelas Putri Fathiyah.
Disebutkan, selain itu untuk pasien yang berstatus emergency tidak ada pembatasan dan tetap dilakukan pelayan seperti biasanya hanya di bagian poli saja. Sedangkan pembatasan tersebut hanya dilakukan untuk satu bulan ini saja dan bulan depan kemungkinan akan diberlakukan seperti biasanya.
Pembatasan tersebut hanya untuk mengantisipasi terjadi penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Aceh Barat.(*)
• Bupati Sarkawi Temui Ditjen Bina Marga Bahas Desain Jembatan Enang-Enang
• Dilengkapi Kamera Thermal, Aceh Tamiang Perketat Pintu Masuk, Antisipasi Covid-19
• Tim Itdam Iskandar Muda Lakukan Wasrik di Kodim 0106/Aceh Tengah