Aceh Besar Lawan Covid 19
40 Persen Pasien Covid-19 di Aceh Besar Adalah Tenaga Medis
Mereka yang dinyatakan positif bukan hanya dari kalangan masyarakat biasa saja, tapi juga para tenaga medis yang menjadi garda terdepan
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Mereka yang dinyatakan positif bukan hanya dari kalangan masyarakat biasa saja, tapi juga para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan pandemi ini.
Laporan Muhammad Nasir I Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Penyebaran Covid-19 di Aceh Besar terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Mereka yang dinyatakan positif bukan hanya dari kalangan masyarakat biasa saja, tapi juga para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan pandemi ini.
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali menyampaikan, tingginya angka positif covid-19 di Aceh Besar memang tidak terlepas dari langkah Pemkab Aceh Besar untuk melakukan pemeriksaan/swab kepada masyarakat setempat.
Dengan demikian mereka yang sudah positif dapat dideteksi dan ditangani.
"Kita tidak mau hanya diam dan menutupi data pasien yang terpapar, justru ini terus kita lakukan pengecekan agar kita tahu dan sadar bahwa covid-19 ini masih terus menyebar," kata Mawardi.
• Jenazah Covid-19 di Kota Subulussalam Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan
• Persiapkan PMB Secara Tatap Muka, Ini Langkah yang Dilakukan Dinas P & K Lhokseumawe
• VIDEO Viral Kucing Dibiarkan Kedinginan di Luar Rumah saat Hujan Deras, Asosiasi Hewan Kecam Pemilik
Menurut Bupati, dalam kondisi seperti saat ini pemerintah tidak boleh diam, tapi harus aktif memberikan pelayanan kesehatan.
Tujuannya guna mengetahui jumlah masyarakat yang terpapar, sehingga bisa fokus untuk melakukan pengobatan dan pencegahan.
"Kalau kita diamkan tentu jumlah masyarakat yang positif tidak ketahuan dan rendah jumlahnya.
Namun sangat bahaya karena masyarakat tidak sadar bahwa dia telah terpapar dan berisiko menyebarkan ke orang lain," ujar Ketua PMI Aceh Besar ini.
Mawardi menjelaskan, peningkatan jumlah pasien positif covid ini karena beberapa fasilitas publik ini ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Namun fakta lainnya diketahui jika yang paling banyak terpapar adalah tenaga medis.
"Hampir 40 persen pasien positif dari tenaga medis yang bekerja di rumah sakit besar dan mereka tinggalnya di Aceh Besar, makanya jumlah pasien positif di Aceh Besar menjadi tinggi angkanya," papar Mawardi.
