Breaking News

Berita Langsa

Dosen Unsam Latih Warga Membuat Ramuan Herbal untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

Ramuan herbal menjadi minuman alternatif yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan merupakan salah satu upaya mitigasi dari paparan Covid 19.

Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
For Serambinews.com
Dekan Fakultas Pertanian Unsam, Ir Cut Mulyani MP didampingi anggotanya, saat memparkan cara mengolah ramuan herbal kepada waega Gampong Simpang Wie. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tim dosen dari Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Samudra (Unsam) Langsa, melatih Kelompok Tani Harapan Bangsa, Gampong Simpang Wie, Kecamatan Langsa Timur, cara pembuatan ramuan herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Masyarakat diperkenalkan untuk memanfaatkan bahan-bahan tanaman herbal yang mudah didapat, aman dikonsumsi, dan berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi covid-19. 

Kegiatan ini adalah Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Fakuktas Pertanian Unsam Langsa, dengan tema “Sehat Ala Herbal : Solusi Cerdas Memperkuat Imunitas Tubuh untuk Pencegahan Paparan Covid 19 ”.

Ketua tim pelatihan juga Dekan Fakultas Pertanian Unsam, Ir. Cut Mulyani, MP, didampingi anggota, Dr. Iswahyudi., SP., M.Si, Kamis (13/08/2020) mengatakan, permasalahan yang ditemukan di lokasi pengabdian, yaitu minimnya pengetahuan masyarakat terhadap mitigasi covid-19. 

Mencermati permasalahan yang dihadapi masyarakat ini, maka pihaknya menganggap perlu dilakukan pelatihan untuk pembuatan ramuan herbal guna meningkatkan imunitas tubuh.

Selain itu, bahan-bahan herbal ini juga mudah didapatkan dan tersedia di tengah-tengah masyarakat. Sehingga mereka tidak sulit membuatnya untuk konsumsi oleh keluarga.

Menurutnya, minuman herbal menjadi alternatif pilihan minuman yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan merupakan salah satu upaya mitigasi dari paparan Covid 19.

Produk herbal ini aman untuk dikonsumsi dan memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Mitra (masyarakat) juga diberikan edukasi tentang mitigasi terhadap covid-19. 

"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di danai melalui DIPA Program Dana Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di lingkungan Universitas Samudra tahun 2020," ujarnya.

Dekan Fakultas Pertanian ini menambahkan, selain itu mitra juga dilatih untuk menanam tanaman obat keluarga (Toga), sebagai penyedia sumber bahan herbal dengan memberikan teknik budidaya tanaman herbal.

Dia menjelaskan, penggunaan obat-obatan herbal menjadi sebuah alternatif yang saat ini digandrungi oleh masyarakat. 

Mayoritas masyarakat lebih memilih pengobatan herbal, karena bahan alami dianggap bersifat lebih aman, selain itu juga relatif lebih murah. 

BREAKING NEWS - Hasil Swab Keluar, Seorang ABK di Simeulue Positif Covid-19

Pasien Covid-19 di Bireuen yang Sembuh Terus Bertambah

Istri Muda yang Ditemukan Meninggal Tergantung di Truk Ternyata Dibunuh Suami, Motifnya Bikin Miris

Faktor pendorong berpindahnya masyarakat memakai obat herbal, adalah usia harapan hidup yang lebih panjang, setelah mengonsumsi obat herbal saat prevalensi penyakit kronik meningkat. 

Ir Cut Mulyani MP memaparkan, Indonesia memiliki lebih dari 30.000 jenis spesies tumbuhan yang 960 spesies diantaranya telah tercatat sebagai tumbuhan berkhasiat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved