Berita Pidie
Kementrian Kelautan dan Perikanan Akan Bangun 4 PPI di Pidie, Ini Lokasinya
Seperti pantai Kuala Lhok Tgk Di Laweung, di Gampong Kupula, Kecamatan Muara Tiga yang perlu curahan teknologi dilakukan di kuala tersebut.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Seperti pantai Kuala Lhok Tgk Di Laweung, di Gampong Kupula, Kecamatan Muara Tiga yang perlu curahan teknologi dilakukan di kuala tersebut.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan membangun empat pusat pelelangan ikan (PPI) di Pidie.
Dalam kunjungan itu rombongan tersebut yang dipimpin Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Rokhim Dahuri, telah meninjau lokasi PPI tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Pidie, Roni Ahmad SE atau Abusyik bersama sejumlah SKPK turut mendampingi rombongan KKP RI.
Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Rokhim Dahuri, kepada Serambinews.com, Kamis (13/8/2020) mengatakan, kabupaten/kota di seluruh Indonesia tidak mampu membangun PPI dengan anggaran APBK.
Sehingga butuh suntikan dana dari APBN untuk membangun PPI, mulai dari pengerukan kuala, pemasangan batu pemecah gelombang (breakwater) dan sejumlah usaha nelayan di PPI.
Seperti pantai Kuala Lhok Tgk Di Laweung, di Gampong Kupula, Kecamatan Muara Tiga yang perlu curahan teknologi dilakukan di kuala tersebut.
Panjang pantai sekitar 122 Kilometer.
" Butuh anggaran Rp 80 miliar untuk membangun satu PPI," sebutnya.
Ia menyebutkan, dirinya bersama rombongan terjun langsung melihat kondisi di mapangan, mengingat proposal ke empat PPI tersebut telah diusulkan ke KKP RI.
" DED pun telah dibuat terhadap pengusulan PPI tersebut.
• Kunjungan Kementrian Kelautan di Pidie, Pusat Akan Bantu Pengembangan Ikan Lele & Bandeng
• Satu Pasien Positif Covid-19 dari Subulussalam Meninggal Dunia
• Ditawari Anaknya Bisa Masuk Akpol, Anggota Polisi Ini Malah Tertipu 1,35 Miliar
Hasil tinjauan ini menjadi modal bagi saya untuk meyakinkan Pak Menteri. Insyaallah kita akan bangun," jelas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Ia mengatakan, persoalan kedangkalan kualan telah umum terjadi di seluruh Indonesia.
Namun, untuk memudahkan nelayan tentunya perlu dibangun secara lengkap di pelabuhan.
Baik pabrik es, SPBN dan kios untuk memudahkan nelayan.
" Kita wacanakan seperti Pelabuhan Perikanan Lampulo Banda Aceh kan bagus," jelasnya. (*)