Kasus Penembakan
Pengusaha Pelayaran Sugianto Ditembak Saat Hendak Makan Siang, Empat Selongsong Peluru di TKP
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pelaku penembakan tersebut diduga berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor.
Warga Kaget
Tini (42), seorang pedagang kopi mengaku dengar suara tembakan di kawasan Ruko Royal Gading Square. Tini kaget dengar suara tembakan tiga kali di Ruko Royal Gading Square saat melayani pembeli kopi.
Kejadian penembakan di Ruko Royal Gading Square ini, membuat sejumlah karyawan ruko dan warga setempat heboh. "Suara tembakan doang tiga kali sudah," ucap Tini.
Tini menambahkan, dirinya ketika itu tidak terlalu memperhatikan suara seperti tembakan tersebut.
Pasalnya Tini ketika itu sedang membuatkan kopi untuk pelanggannya. "Saya lagi ngelayanin kopi, kaget saya. Kencang suaranya," ungkap Tini. Menurut Tini, dirinya juga tidak menghiraukan suara tersebut karena di sekitar lokasi juga ada tukang tambal ban.
Sehingga ketika ada suara-suara semacam itu dirinya tidak ambil pusing. "Iya, makanya saya tidak terlalu tahu. Tahu tahu dapat kabar ada yang mati," ujarnya.
Ketika kejadian sekuriti area ruko itu sempat mencoba mengejar pelaku yang berjumlah satu orang.
Hal tersebut dikatakan Ketua RW 24 Pegangsaan Dua, Sukamto, saat ditemui di lokasi.
Menurut Sukamto, sekuriti ruko tersebut sempat berupaya mengejar pelaku."Sesuai laporan sekuriti, tadi sempat mengejar pelaku. Pelakunya satu orang, yang menunggu di luar satu," kata Sukamto.
Sekuriti ruko tersebut juga sempat meneriaki pelaku agar berhenti. Namun, pelaku berhasil kabur setelah melompati pagar ruko.
Pelariannya pun mulus lantaran ada seorang pria lainnya yang telah menunggu di motor saat pelaku penembak itu berhasil melompati pagar. "Di depan sudah ditunggu sepeda motor," ucap Sukamto.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku penembakan diduga berjumlah satu orang. Hanya saja, polisi juga mendapati bahwa ada satu orang lainnya yang diduga membantu pelaku utama saat penembakan siang tadi.
"Diduga dilakukan seorang laki-laki dan dibantu seorang yang lain. Diduga satu orang cuman mungkin ada yang membantu satu orang lainnya," kata Tubagus Ade.
Keluarga Histeris
Keluarga koban penembakan di depan Ruko Royal Gading Square menangis histeris saat melihat korban telah terbujur kaku di ruang instalasi forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Seakan tak percaya, mereka menangis histeris usai keluar dari ruang instalasi forensik guna memastikan bahwa jenazah pria tersebut merupakan keluargnya.