3 Desa Unik yang Isinya Perempuan, Desa Janda hingga Desa Haus Suami
Sebanyak tiga desa yang mayoritas warganya berasal dari kaum perempuan mempunyai keunikan masing-masing.
Bersama-sama mereka membangun kota yang berkembang pesat tanpa laki-laki.
• Vaksin Buatan Indonesia Masuki Tahapan Uji Coba Terhadap Mamalia

Tentu saja ada beberapa pria yang tinggal di sini, tetapi sangat sedikit, yang tidak melakukan pekerjaan penting.
Beberapa adalah suami tetapi hanya muncul di rumah beberapa kali dalam setahun.
Karena kurangnya pria di desa itulah, para perempuan di Noiva do Cordeiro selalu merindukan seorang suami.
Seorang gadis bernama Nelma Fernandes mengaku: "Di sini, gadis-gadis kami hanya bertemu pria atau kerabat yang sudah menikah, hampir semua orang bersaudara. Sudah lama sekali. Saya tidak tahu apa itu ciuman pria."
Nelma melanjutkan: "Kami semua ingin mencintai dan menikahi pria tertentu. Tapi kami hanya ingin tinggal di kota yang damai ini dan tidak ingin pergi dari sini untuk mencari seorang suami."
Setelah informasi tentang kota "haus suami" ini diposting di media, banyak pria mencoba peruntungan dengan mendatangi desa tersebut.
• AS Siagakan Pesawat Pembom Nuklir ke Pulau Misterius di Samudra Hindia, Siap Perang dengan China
Alih-alih menemukan jodoh, kebanyakan pria ini justru memilih mundur teratur ketika mengetahui bahwa para perempuan di desa tersebut menerapkan konsep kesetaraan gender di semua aspek, termasuk dalam mengurus rumah sehari-hari.

Hal semisal mengurus anak, menyapu, hingga mencuci piring ternyata masih asing bagi sebagian pria di Brasil.
Hingga saat ini, kota Noiva do Cordeiro masih menjadi salah satu tempat paling istimewa di dunia ketika ada wanita tua yang belum pernah mencium siapapun.
2. Desa Para Janda
Dao Koh Rong, terletak lebih dari 30 kilometer selatan ibu kota Kamboja, Phnom Penh, adalah pulau yang sangat indah, tetapi hanya perempuan dan anak-anak yang tinggal di sana.
Saat ini ada sekitar 40 perempuan dan 107 anak-anak, tinggal bersama di satu desa.
Hampir tidak ada tanda laki-laki dewasa.
Semua perempuan yang tinggal di Koh Rong adalah janda, wanita ditinggalkan oleh suaminya, korban pelecehan seksual, beberapa suami meninggal, dan beberapa telah diculik berkali-kali.