Breaking News

Berita Bener Meriah

Dinilai tak Tanggap, HPBM Minta Bupati Sarkawi Berhentikan Kalak BPBD Bener Meriah

Musibah kebakaran di Pasar Simpang Tiga, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Jumat (14/8/2020) menghanguskan belasan ruko warga....

Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM), Riga Wantona. 

 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Musibah kebakaran di Pasar Simpang Tiga, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Jumat (14/8/2020) menghanguskan belasan ruko warga.

Kebakaran yang berlangsung sejak petang baru dapat dipadamkan, sekitar pukul 19.30 Wib.

Pantauan di lokasi kejadian, hanya satu unit mobil damkar milik Pemkab Bener Meriah yang diterjunkan untuk memadamkan api.

Sedangkan sisanya dikabarkan rusak. Pemadaman tersebut akhirnya dibantu mobil damkar Aceh Tengah, Damkar Bandar Udara Rembele, mobil water canon Polres Bener Meriah dan mobil water canon milik Satuan Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh.

Dalam peristiwa itu juga ratusan warga ikut bahu membahu memadamkan api secara manual.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM), Riga Wantona mengatakan, pihaknya menyesalkan ketidak tanggapnya pihak BPBD Bener Meriah dalam mengantisipasi musibah kebakaran di kabupaten tersebut.

"Rusaknya mobil bukan alasan, BPBD harus bertanggung jawab karena unit Pemadam Kebakaran ada di bawah mereka. Bukannya setiap tahun dianggarkan biaya perawatan mobil-mobil tersebut". ujar Riga melalui pesan whatsapp, Jumat (14/8/2020) malam.

Lebih lanjut Riga menjelaskan, pihaknya menyarankan Bupati Bener Meriah, Tgk Sarkawi untuk mengganti Kalak BPBD Bener Meriah karena dinilai gagal memenuhi tugasnya.

"Kelalaian BPBD dalam menjalankan tugasnya yang paling sederhana, yaitu memastikan alat kelengkapan penanggulangan bencana dalam kondisi baik adalah bukti kegagalan. Kami sarankan Bupati untuk mengevaluasi BPBD, Jika diperlukan ganti saja Kalaknya,” tegasnya.

"Ketidaksiapan BPBD justru menyudutkan Pemerintah Daerah yang kemudian dianggap tidak peduli pada hak masyarakat Bener Meriah. Hak untuk dibantu saat mendapatkan musibah,” tambah Riga.(*)

Abdya Semakin Membaik, Tinggal Satu Pasien Positif dan Dua PDP Dirawat, 26 Traveler Masih Isolasi

Gugup, Pengantin Pria Ini Salah Sebut Jumlah Emas Mahar Saat Ijab Kabul, 15 Gram Jadi 15 Kilogram

Pengungsi Rohingya Kembali Jalani Rapid Test di BLK Lhokseumawe, Ini Hasilnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved