Berita Lhokseumawe
Pengungsi Rohingya Kembali Jalani Rapid Test di BLK Lhokseumawe, Ini Hasilnya
Dompet Dhuafa Aceh adakan Rapid Test untuk pengungsi Rohingnya di tempat penampungannya saat ini yaitu Gedung Balai Latihan Kerja Lhokseumawe...
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Dompet Dhuafa Aceh adakan Rapid Test untuk pengungsi Rohingnya di tempat penampungannya saat ini yaitu Gedung Balai Latihan Kerja Lhokseumawe, tepatnya di Gampong Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (13/8/2020).
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Dompet Dhuafa dengan Tokopedia Salam. Kegiatan Rapid Test berlangsung selama tiga jam sejak pukul 10.00 s/d 13.00 WIB, dilaksanakan oleh dua relawan medis dari Dompet Dhuafa Aceh yaitu dr Humaira dan dr Rajab.
Untuk hasil Rapid Test untuk 98 pengungsi yang dilakukan pemeriksaan bahwa semuanya non reaktif.
“Alhamdulillah hasilnya semua menunjukkan bahwa seluruh pengungsi Rohingnya yang berada di tempat pengungsian tersebut nonreaktif Covid-19,” kata Pejabat sementara Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Aceh, Ns Rizki Fauzan, kepada Serambinews.com, Jumat (14/8/2020).
Fauzan menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sehubungan dengan angka penyebaran Covid-19 di Aceh yang semakin banyak.
• Satlantas Polres Lhokseumawe, Gratiskan SIM bagi Warga Kelahiran 17 Agustus, Ini Syaratnya
• Kampus Jamia Millia Islamiyah Tuntut Polisi New Delhi, Lakukan Kekerasan Terhadap Mahasiswa
“Rapid Test sebagai deteksi awal dalam upaya menghambat penyebaran virus tersebut,” jelasnya.
Dikatakannya, saat ini kita ketahui bersama, tingkat penyebarana Covid-19 di Aceh meningkat sangat drastis.
“Alhamdulillah, hasil rapid test yang kita lakukan menunjukan bahwa semua pengungsi nonreaktif Covid-19. Semoga pengunjung dan relawan serta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga mampu menekan angka penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Kegiatan tersebut, disambungnya, juga didampingi oleh mitra kerja, dari Dinas Kesehata Kota Lhokseumawe, MDMC, dan Satgas Penangulangan Pengungsi Rohingya.
Dikatakannya, protokol kesehatan Covid-19 pun juga akan dilakukan oleh tim medis DD Aceh sebab pandemi Covid-19 masih patut diwaspadai.
• Utang Luar Negeri Indonesia Sentuh Rp 6.047 Triliun, Tumbuh Lima Persen Dibanding Tahun Lalu
Selain tambah Fauzan, rapid tes ini juga dilakukan untuk bebarapa relawan, seperti Yayasan Geutanyo, UNHCR, IOM, karena selama ini mereka yang sering membaur di lokasi kamp pengungsian.
“Jadi untuk menjaga kenyaman bersama, maka selain pengungsi Rohingnya maka relawan NGO juga kita lakukan rapid tes,” pungkasnya.
Untuk di ketahui sebelum pada Kamis (25/6/2020) 98 Imigran Rohingya telah dilakukan pengambilan darah untuk di rapid test oleh Tim Medis dari Kabupaten Aceh Utara.
Pihak Dinas Kesehatan Aceh Utara, menyebutkan, sebanyak 98 warga etnis rohingya termasuk anak-anak yang saat ini ditampung di bekas kantor Imigrasi.
Namun semua kala itu hasilnya Nonreaktif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid test.(*)
• Israel dan Uni Emirat Arab Normalkan Hubungan, Palestina Sebut Pengkhianatan
• Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Walhi terkait PT EMM
• DPRA Ajak Rakyat Jadikan Agustus Sebagai Bulan Penuh Sejarah