Update Corona di Subulussalam

Hasil Tracking 46 Orang Melakukan Kontak Erat dengan Pasien Covid-19 di Subulussalam

Karenanya, dokter paru menyarankan untuk melakukan swab dan dipindahkan ke ruang isolasi.

Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/KHALIDIN
Irhamni SST, Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) menular, Dinas Kesehatan Kota Subulussalam (baju merah) didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam, Baginda Nasution SH MM saat konferensi pers terkait pasien positif Covid-19, Jumat (14/8/2020). 

Awalnya, kata Baginda NM mengeluh lemas, demam sesekali dan cenderung mengantuk.

Semula tidak ada kecurigaan rumah sakit namun setelah sehari dirawat kondisi pasien semakin memburuk sehingga dipindahkan ke ruang ICU.

Di ruang ICU setelah dipantau saturasi oksigen cenderung turun sehingga pasien dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif.

Lalu pasien dikonsultasikan dari dokter penyakit dalam ke dokter paru oleh dokter paru disarankan untuk dilakukan pemeriksaan radiologi foto dada/thoraks.

Berdasarkan gejala pemeriksaan fisik dan hasil radiologi (foto dada/toraks) almarhumah NM mengarah gejala covid-19.

Karenanya, dokter paru menyarankan untuk melakukan swab dan dipindahkan ke ruang isolasi.

Sampel diambil pada Selasa (11/8/2020) lalu atas izin keluarga dilakukan tindakan resustasi namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal pukul 09.30 WIB.

Saat meninggal hasil swab almarhumah belum keluar. Hasil pemeriksaa swab NM keluar pukul 12.30 WIB dan dinyatakan positif covid-19.

Hasil swab pasien NM tercatat dengan nomor C.93.04402RT/VIII/2020 dari laboratorium Unsyiah Banda Aceh.

“Jadi perlu kami sampaikan bahwa pasien atas nama NM benar terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil SWAB laboratorium Unsyiah Banda Aceh,” pungkas Baginda.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved