Liga 2 2020
Lima Klub Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 2 2020
Dari beberapa klub yang mengajukan diri tersebut nantinya akan dipilih empat klub yang berhak menjadi tuan rumah.
Pertandingan di masing-masing grup tersebut akan berlangsung di stadion kandang salah satu tim anggota grup.
Dari masing-masing grup akan meloloskan dua kesebelasan untuk bertanding di babak delapan besar.
Berbeda dengan musim sebelumnya, maka Liga 2 2020 hanya memplot dua tiket promosi ke Liga 1 tahun depan.
Padahal, musim lalu, PSSI memberikan tiga tiket promosi untuk Liga 2 yang sukses diraih Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar virtual meeting club, Selasa (11/8/2020).
Agenda yang berlangsung selama tiga jam tersebut, diikuti oleh seluruh peserta kompetisi Liga 2 2020.
Hadir dalam acara tersebut, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Sementara dari PT LIB dikuti Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional, Sudjarno, Direktur Keuangan, Anthony Chandra Kartawiria, dan Komisaris Leo Siegers.
Dalam pelaksanaannya, LIB menjelaskan secara detail poin-poin penting yang sudah diinformasikan PT LIB lewat surat resmi yang dikirim sepekan sebelumnya.
Terutama terkait teknis pembagian grup, subsidi yang diterima, sampai dengan pelaksanaan protokoler kesehatan.
Setelah dijelaskan panjang lebar, respon klub pun beragam. Pembahasan soal pembagian grup misalnya.
Beberapa klub menanyakan soal teknis dan status pendaftaran pemain. Begitu juga dengan pembagian subsidi.
• Bunga Hias di Taman dan Median Jalan Tamiang jadi Sasaran Pencuri
• Korban Selamat Ledakan Dahsyat Beirut Minta DK PBB Selidiki Penyebab Amoniak Nitrat Meledak
• Nova Iriansyah: Baru PT PIM Setor Modal untuk KEK Arun, Pertamina dan Pelindo 1 Nihil
Seperti yang diketahui, PT LIB sudah mengirimkan formulir bagi klub-klub yang berminat untuk menjadi tuan rumah babak penyisihan Liga 2 2020.
Deadline pendaftaran untuk menjadi tuan rumah tersebut hingga Rabu (12/8/2020).
“Kami mengusulkan agar penentuan tuan rumah, mempertimbangkan unsur geografis dan netralitas,” jelas David MP Hutauruk, Manajer PSIM Yogyakarta.
“Kami sepakat dengan beberapa yang sudah dijelaskan. Tapi mohon dipertimbangkan juga tim yang tidak berstatuskan tuan rumah. Sebaiknya pertemuan berikutnya segera dilakukan,” tambah Direktur Operasional sekaligus manajer tim PSHW Jatim, Suli Daim.