Berita Abdya

Wah, Kawanan Kerbau Merumput di Area Bandara Kuala Batu Abdya, Begini Tanggapan Kadis Perhubungan

Gerombolan kerbau tampak merumput dalam areal bandara, Jumat (14/8/2020).

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Kiriman Warga
Kawanan ternak kerbau masuk dan merumput dalam Kompleks Bandara Kuala Batu, Desa Geulima Jaya, Susoh, Abdya, Jumat (14/8/2020). Keberadaan ternak tersebut dapat membayakan aktivitas penerbangan 

Gerombolan kerbau tampak merumput dalam areal bandara, Jumat (14/8/2020).

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Kebiasaan sebagian masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melepas ternak peliharaan sangat sulit dihilangkan. 

Pemkab Abdya sebenarnya sudah memiliki payung hukum, yaitu Qanun tentang larangan melepas ternak.

Termasuk mengatur sanksi bagi pelanggarnya, namun tidak mendapat perhatian.  

Personel  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Abdya sudah berulang kali melancarkan operasi penertiban.

Namun kebiasaan melepas ternak peliharaan tetap tidak berubah, kalau tak mau disebut semakin menjadi-jadi.

Pencuri Bunga Hias di Median Jalan Ternyata Seorang Wanita, Pernah Kepergok Petugas Pukul 2 Dinihari

Asrama Santri Putra Pesantren Darul Huffaz Tanoh Alas Terbakar

Innalillah, Satu Lagi Pasien Suspek Covid di RSUD-YA Tapaktuan Meninggal Dunia

Padahal, tradisi melepas ternak secara sembarangan sangat merugikan banyak pihak.

Seperti terjadi peristiwa kecelakaan kendaraan menabrak ternak berkeliaran di Jalan Nasional, sehingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

Banyak areal pertanian dan perkebunan warga rusak binasa setelah ‘diserang’ gerombolan ternak kerbau dan sapi.

Belum lagi lingkungan menjadi sangat kotor dengan kotoran ternak bertaburan di mana-mana.

Bahkan, informasi terkini area Bandar Udara (Bandara) Kuala Batu di kawasan Desa Geulima Jaya, Kecamatan Susoh menjadi lokasi gembala ternak kerbau.

Gerombolan kerbau tampak merumput dalam areal bandara, Jumat (14/8/2020).

Lebih memprihatinkan lagi, ada informasi kawanan ternak tersebut sengaja dilepas pemiliknya untuk menikmati rumput hijau dalam areal bandara.

Padahal, tindakan tersebut bisa  membayakan aktivitas penerbangan, saat pesawat turun (landing) dan lepas landas (take off).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Abdya, Rahwadi AR ST, yang dihubungi Serambinews.com, Jumat (14/8/2020) menjelaskan, kompleks Bandara Kuala Batu sebenarnya sudah dilindungi pagar pengaman.

Terutama kawasan pintu gerbang masuk bandara.

Tapi, ternak kerbau dalam jumlah besar tetap masuk ke dalam area bandara melalui ujung landasan.

Hanya, saja Rahwadi AR tidak mengetahui apakah ternak yang berkeliaran dalam area bandara itu sengaja dilepas atau tidak.

Yang pasti, ternak yang berkeliaran dalam area bandara diakui sulit ditertibkan.

“Saat bandara beroperasi pada hari tertentu, maka petugas sibuk menghalau ternak keluar dari area bandara,” katanya.

Jadwal Susi Air

Sebagai catatan, Susi Air landing dan take off di Bandara Kuala Batu setiap hari Senin, melayani penerbangan perintis dari Bandara Kualanamu, Sumut (PP).

Kadang-kadang jadwal penerbangan bisa bergeser pada hari yang lain, tapi sebelum pesawat turun sejumlah petugas harus bekerja keras menghalau ternak keluar dari area bandara.

Masalah lain, ternak kerbau dan sapi yang masuk ke dalam areal bandara meninggalkan kotoran, tidak terkecuali di atas permukaan landasan sehingga harus sering dibersihkan.

Atas pertimbangan tersebut, Kepala Dishub, Rahwadi AR sangat mengharapkan pengertian para pemilik ternak agar tidak membiarkan ternak berkeliaran. 

Pasalnya sangat membahayakan aktivitas penerbangan pesawat. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved