Update Corona di Aceh

19 Orang di Unsyiah Positif Corona, 8 di Antaranya Dosen, Kasus Baru Se-Aceh Tambah 25

Selain itu, ada 40 dari 392 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Unsyiah yang juga positif Covid-19, meski sebagiannya sudah sembuh.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Keluarga besar Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sedang dirundung duka.

Sebanyak 19 pegawainya, terdiri atas delapan dosen dan sebelas tenaga kependidikan (tendik) atau staf akademik, terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Bahkan salah satu wakil rektornya juga positif corona.

Selain itu, ada 40 dari 392 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Unsyiah yang juga positif Covid-19, meski sebagiannya sudah sembuh.

Informasi itu diperoleh Serambimews.com dari Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng di Banda Aceh, Sabtu (15/8/2020) malam.

"Hari ini ada tambahan yang positif Covid-19

Andrea Pirlo Diisukan Siap Lepas Tandem Ronaldo dan Paulo Dybala demi Datangkan Paul Pogba

Ashley Cole: Guardiola Ubah Manchester City Jadi Klub yang Bermain Indah dan Menyerang

di Unsyiah, 8 dosen, 11 tendik," sebut Samsul Rizal.

Ketika diminta rincikan tempat kerja para dosen dan tendik itu, Samsul hanya menjawab singkat: FMIPA, FKH, FP, dan FE. Selain itu, satpam dan tenaga kependidikan.

Kronologi yang lebih detail tentang terinfeksinya para dosen dan tendik itu diperoleh Serambimews.com justru dari pengumuman untuk kalangan terbatas via WhatsApp dari Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Unsyiah, Prof Dr Ir Marwan.

Marwan yang juga Wakil Rektor I Unsyiah itu pada hari Sabtu (15/8/2020) mengabarkan secara tertulis kasus positif Covid-19 di lingkungan Unsyiah dalam seminggu terakhir.

Ini Perkiraan Keuntungan Liverpool Andai Bayern Muenchen Juara Liga Champions 2019-2020

Menurutnya, terdapat empat kasus yang tidak terkait satu sama lain sebagai berikut:

Pertama, Dekan FMIPA melaporkan bahwa dosen berinisial R memiliki gejala Covid-19 dan ditindaklanjuti dengan tes swab.

Pada tanggal 8 Agustus 2020 hasil tes swab yang bersangkutan adalah positif dan hasil tracing didapat tiga anggota keluarganya juga positif.

Saat ini beliau dan keluarga sedang menjalani isolasi mandiri.

Kedua, Dekan FKH menyampaikan pada 9 Agustus 2020 bahwa tendik berinisial S positif Covid-19 berdasarkan hasil swab tanggal 8 Agustus 2020.

Kemudian, dilakukan tracing kontak erat terhadap kerabatnya dengan inisial SS yang merupakan tendik di FMIPA. Dalam klaster ini terdapat empat orang dalam kontak erat yang masih menunggu hasil uji swab RT-PCR.

Ketiga, Dekan FKH menyampaikan permintaan tes swab terhadap Dr R (Wakil Dekan III FKH) pada 10 Agustus 2020 dan hasilnya positif.

Almarhum belum sempat dirawat di rumah sakit telah dipanggil Allah.

Tracing dari ini didapat kasus positif, yakni istri beliau inisial S (dosen FP) berikut empat orang anggota keluarga lainnya, tendik inisial F dan N dari FKH, dan tendik inisial A dari Fakultas Pertanian.

Saat ini S dan keluarga sedang isolasi di Poliklinik Pinere RSUZA.

Keempat, Satgas Covid-19 Unsyiah pada 10 Agustus 2020 mendapat laporan positif Covid-19 pada pria berinisial S (staf Itjen Kemdikbud) yang kemudian dilakukan tracing dengan hasil positif yaitu lima staf Kantor Pusat Administrasi atau Biro Rektor Unsyiah sbb: J, K, S, MR, M), tiga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah yang berinisial D, M, EM, serta AY (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan).

Kecuali S yang dirawat di Pinere RSUZA, yang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Saat ini, kata Marwan, pihak Unsyiah juga masih menunggu hasil swab beberapa orang lagi.

Seperti biasa, uji swab dilakukan di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah.

Berdasarkan kejadian tersebut di atas, tulis Prof Marwan, pimpinan universitas dan fakultas terkait telah mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dan memerintahkan, sebagai berikut:

1. Melakukan tracing lanjutan (termasuk uji swab rt-PCR lanjutan), mengarahkan mereka yang positif dan bergejala ke IGD Pinere RSUZA, atau memerintahkan untuk isolasi diri secara ketat selama 14 hari bagi yang tidak bergejala.

2. Bagi dosen, tendik dan keluarga besar Unsyiah yang sedang, menunggu hasil swab RT-PCR-nya, diminta untuk mengisolasi diri secara ketat sampai keluar hasil uji swab tersebut.

3. Kepada unit-unit kerja terkait kasus di atas, diminta untuk memperketat pengawasan pelaksanaan protocol Covid-19 dan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi sebagian atau seluruh staf pada unit tersebut sesuai pengumuman pimpinan unit kerja masing-masing.

"Kami mengharapkan kepada seluruh dosen dan tendik Unsyiah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas harian, baik di kantor maupun di luar kantor, menggunakan masker selama bepergian, dan menjaga jarak saat bertemu orang lain," imbau Marwan.

Selain itu, para dosen dan tendik diminta berhati-hati terhadap orang yang baru tiba dari daerah lain dan menghindari perjalanan ke daerah lain.

Selain itu, bagi yang pernah berinteraksi (kontak erat) dengan yang terkonfirmasi positif di lingkungan Unsyiah agar dapat menjalani isolasi mandiri dan tetap jaga kesehatan.

Jika dalam jangka waktu 14 hari terdapat gejala-gejala utama mirip penyakit COVID-19, harap dapat menghubungi pimpinan atau satgas Covid-19 unit kerja masing-masing untuk ditindaklanjuti.

Dosen dan tendik diminta Marwan membatasi kegiatan yang melibatkan tatap muka langsung dan di ruangan tertutup.

"Surat-menyurat atau komunikasi yang dapat dilakukan secara elektronik (termasuk tanda tangan elektronik) mohon dapat dijalankan, demi memutus rantai penularan Covid-19 di kampus Unsyiah," imbau Marwan.

Tambah 25 kasus

Sementara itu, tambahan kasus positif Covid-19 di Aceh hari ini, 15 Agustus 2020, berjumlah 25 kasus.

Menurut data update Covid yang terdapat di laman dinkes.acehprov.go.id, ke-25 tambahan kasus baru itu meliputi: Banda Aceh 5 kasus, luar daerah 5, Aceh Besar 4, Nagan Raya 3, Aceh Barat 2, Pidie 2, Sabang 2, dan Aceh Singkil 1 kasus.

Adapun akumulasi kasus positif Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu tercatat 864 Kasus.

Pasien yang sembuh 277 orang, dirawat 559 pasien, dan yang meninggal 28 orang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved