Tim PkM Unimal Dorong Transformasi Industri Ikan Asin Lewat IoT dan Digital Marketing
Tim PkM Unimal melaksanakan sosialisasi pemanfaatan Internet of Things dan digital marketing kepada kelompok pengering ikan Kase Teuplah.
SERAMBINEWS.COM - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan digital marketing kepada kelompok pengering ikan 'Kase Teuplah'.
Kegiatan tersebut berlangsung di di Jl. Nelayan, Dusun IV, Gampong Pusong Baru, Kota Lhokseumawe, Jumat (12/09/2025).
Tim PkM diketuai oleh Lidya Rosnita, S.T., M.Kom., dengan anggota tim Muhammad Ikhwani, S.Pd.I., M.Sc., dan Safriana, S.Pd., M.Pd. Turut mendampingi pula dua mahasiswa Unimal, Fhadli Maulana dan Putri Alifi Nurfadhilla.
Lidya Rosnita menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas produksi ikan asin melalui teknologi, tetapi juga pada strategi pemasaran berbasis digital.
“Sosialisasi pemanfaatan IoT ini untuk mendukung SDGs ke-11 yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan, dengan penggunaan teknologi untuk menjaga kualitas produksi ikan asin dalam rangka mewujudkan smart city,"
"Sedangkan digital marketing diarahkan untuk mendukung SDGs ke-1, yaitu tanpa kemiskinan, melalui pembukaan lapangan kerja, dan pendampingan usaha masyarakat sekitar,” tambahnya.
Lidya juga menambahkan bahwa kegiatan ini turut mendukung program Asta Cita Presiden, khususnya cita ke-2, 3, 4, 5, dan 6.
Baca juga: Honda Beat Kontra Toyota Avanza di Indrapuri, Pengendara Motor Tewas di Tempat
Baca juga: Lolos dari Reshuffle, Menhut Minta Maaf ke Prabowo, Pengamat Sebut Raja Juli Pantas Dicopot
“Tujuan kami adalah meningkatkan nilai jual hasil laut nelayan lokal, memberdayakan pemuda dan remaja melalui pelatihan,"
"Mendukung peran perempuan pekerja rumah tangga, memperluas pasar ikan asin ke tingkat nasional, serta memajukan perekonomian kelompok dan desa,” ucap Lidya.
Berharap Pemasaran Meningkat
Sementara itu, Ketua Kelompok Pengering ikan Kase Teuplah, Juraini, menyampaikan apresiasinya.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami sangat terbantu untuk menjaga kualitas ikan asin,"
"Harapan kami, dengan adanya label produk dan pemasaran digital, produk ikan asin ini bisa masuk ke swalayan di Lhokseumawe, luar Pulau Sumatra, bahkan hingga negara tetangga,” harapnya.
Selama ini, kelompok Kase Teuplah memproduksi berbagai jenis ikan asin, seperti ikan talang, ikan teri, ikan perak, ikan belanak, dan lainnya.
Namun, proses penjualan masih dilakukan secara tradisional tanpa label produk, serta penyimpanan ikan asin masih menggunakan freezer sederhana yang belum terpantau dengan teknologi IoT.
Baca juga: VIDEO - Lengkap, Pernyataan TA Khalid di Rapat Baleg soal Revisi UUPA Masuk Prolegnas Prioritas 2025
Baca juga: VIDEO Sri Mulyani Diberitahu akan Dicopot dari Menkeu 1 Jam Sebelum Reshuffle
Kegiatan PkM ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Malikussaleh tahun 2025.
Dengan harapan dapat meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus memberdayakan masyarakat pesisir.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.