Update Corona di Subulussalam
PBM Tatap Muka Semua Jenjang Pendidikan di Subulussalam Dihentikan Hingga 30 Agustus
Kebijakan penghentian sementara KBM tatap muka di Kota Subulussalam seiring kasus seorang warga positif Covid-19 yang meninggal tiga hari lalu.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Seorang perempuan di kota transit itu berinisial NM mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 09.45 WIB, Kamis (13/8/2020) di Rumah Sakit Umum Kota Subulussalam.
NM meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit itu dengan protokol Covid-19, meski saat itu ia belum diketahui Covid.
Namun, gejala klinisnya mengindikasikan dia terinfeksi virus corona. Keluhannya, demam tinggi, batuk, dan sesak napas.
Karena gejalanya mirip gejala terserang Covid-19, pihak rumah sakit pun mengambil swab spesimen lendir hidung dan tenggorokannya beberapa hari lalu.
Spesimen yang dimasukkan ke dalam viral transport medium (media penyimpan virus) itu dikirim ke Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) di Darussalam, Banda Aceh.
Sementara itu, dari Lab Penyakit Menular Fakultas Kedokteran Unsyiah, Serambimews.com baru mendapat kabar pukul 14.39 WIB bahwa berdasarkan hasil swab, NM positif Covid-19.
Hingga ajal menjemputnya, NM tak pernah tahu kalau dia positif Covid-19, karena hasilnya baru keluar sekitar lima jam setelah ia mengembuskan napas terakhir.
Meninggalnya NM, menambah daftar panjang korban Covid-19 yang meninggal di Aceh sejak Maret lalu. Hingga hari ini tak kurang dari 24 orang warga Aceh yang meninggal akibat Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu.(*)
• Pembalap Maverick Vinales Tercepat di Babak Kualifikasi MotoGP Austria 2020
• Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Tiro, Lokasi Pengibaran Dua Jam Perjalanan
• VIDEO Warga Kompleks Bulog Tanjong Protes Rumah Isolasi Pasien Covid-19 di Tengah Pemukiman