Berita Aceh Besar
Warga Protes Rumah Isolasi Pasien Covid-19 di Tengah Pemukiman Kompleks Bulog Gampong Tanjong
"Pada malam hari mereka ke luar beli jajanan tanpa pakai masker. Sampah medis dan non medis juga berserakan, setelah ditegur baru dibersihkan.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
"Pada malam hari mereka ke luar beli jajanan tanpa pakai masker. Sampah medis dan non medis juga berserakan, setelah ditegur baru dibersihkan. Selain itu tidak ada tempat penanganan limbah di rumah itu, jadi tidak pantas mereka tinggal di sini," ungkap Tuti.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah warga kompleks Bulog Gampong Tanjong, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, mengajukan protes atas penunjukan rumah isolasi pasien Covid-19 di tengah pemukiman.
Amatan Serambinews.com, sejumlah kaum laki-laki dan perempuan sudah berkumpul di dekat rumah yang dijadikan tempat isolasi.
Rumah dua lantai itu berada dalam Kompleks Perumahan Tanjong Indah (Bulog), Gampong Tanjong.
Salah satu warga, Tuti mengatakan, pihaknya memprotes Pemerintah Kabupaten Aceh Besar karena menempatkan rumah isolasi di tengah pemukiman.
Apalagi, kata Tuti, rumah isolasi itu berada di dekat rumahnya.
Menurut Tuti, pasien yang diisolasi semuanya laki-laki.
• Korea Utara Resmi Cabut Lockdown, Kim Jong Un Tolak Bantuan Meski Tengah Dilanda Bencana Banjir
Yang membuat warga resah, karena pasien tersebut bebas ke luar masuk rumah pada malam hari untuk beli jajanan.
Bahkan, mereka ke luar tanpa memakai masker.
"Pada malam hari mereka ke luar beli jajanan tanpa pakai masker. Sampah medis dan non medis juga berserakan, setelah ditegur baru dibersihkan. Selain itu tidak ada tempat penanganan limbah di rumah itu, jadi tidak pantas mereka tinggal di sini," ungkap Tuti.
Tuti menyampaikan, penempatan salah satu rumah yang dijadikan tempat karantina dilakukan tanpa koordinasi, sosialisasi, dan persetujuan masyarakat Gampong Tanjong.
Awalnya, kata Tuti, rumah itu tidak berpenghuni dan kemudian disewa pihak oleh Dinas Kesehatan Aceh Besar untuk dijadikan tempat karantina pasien Covid-19 dari Aceh Besar.
Warga baru mengetahuinya, setelah timbulnya kecurigaan karena ada yang bawa kasur, hand sanitizer, dan peralatan medis dalam jumlah banyak.
Bahkan, di dekat rumah itu pernah terparkir mobil ambulance.