Dayah Al Qurani
Dayah Al-Qurani Gampong Seuneubok Tuha Komit Cetak Calon Hafiz Al-Quran
Semangat mencetak santri penghafal al-Quran itu ditekuni Tgk Anwar, seiring meneruskan cita-cita almarhum kekeknya Tgk Ujut, dan almarhum ayahnya Tgk
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Dayah Al-Qurani di Gampong Seuneubok Tuha, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, berkomitmen ingin melahirkan santri hafiz Al-Quran yang cerdas, dan mampu menjadi imam, dan pemimpin di masa mendatang.
Hal itu, disampaikan oleh, Tgk Anwar Bin Sulaiman, pimpinan dayah Al-Qurani kepada Serambinews.com, Minggu (16/8/2020).
Semangat mencetak santri penghafal al-Quran itu ditekuni Tgk Anwar, seiring meneruskan cita-cita almarhum kekeknya Tgk Ujut, dan almarhum ayahnya Tgk Sulaiman, yang juga sebagai ahli Al-Qurani, dan pakar fiqih masa lalu.
“Misi dayah Qurani ingin melahirkan santri penghafal Al-Quran yang memiliki suara merdu, dan paham fiqih, sehingga mampu menjadi cendekiawan, imam, dan pemimpin di masa mendatang,” ungkap Tgk Anwar, seraya menyebutkan semasa kepemimpinannya sejak 2009 dayah yang digagas almarhum kakek dan ayahnya itu diberi nama Dayah Al-Qurani.
Saat ini santri yang belajar di dayah ini sejumlah anak yatim, dan anak-anak warga sekitar. Selain belajar hafiz, santri juga belajar tajwid, dan seni irama baca alquran, serta pelajaran agama Islam lainnya melalui kitab kuning. Selain itu, santri juga diselingi belajar pertanian organic.
Tgk Anwar menyebutkan, sejumlah santri di dayah yang dipimpinnya itu sudah hafal 30 juz al-quran seperti M Auliauddin, Muhammad Zamzami, dan Muhammad Rasyidin.
• Tabrakan Maut di Peudada, Sopir Truk Interculer Mengira Ban Belakang Meledak
• Tak Mau Pisah, Pria Ini Simpan Mayat Istri dalam Tangki Air, Sempat Larang Tetangga Datang Menjenguk
• Manchester City Kubur Mimpi Meraih Trofi Liga Champions, Takluk di Tangan Olympique Lyon 1-3
Saat ini mereka tinggal murajaah dan sudah mampu mengajar, dan menjadi imam. Selanjutnya para santri ini juga akan diikutsertakan dalam even Musabaqoh Tilawatil Qur'an.
Santri lainnya juga sudah mampu menghafal al-quran dengan jumlah juz bervariasi.
Tgk Anwar mengaku ia ingin mencetak santri hafiz yang mampu menguasai hafal 30 juz alquran selama 1,5 tahun. Ke depan ia juga ingin mencetuskan program hafiz karantina yang mampu menghafal 30 juz Al-Qur'an dalam masa 6 bulan.
Karena masih kekurangan berbagai fasilitas, untuk mendukung kelancaran program belajar mengajar, dayah Al-Qurani butuh bantuan dan dukungan dari pihak dermawan untuk memajukannya.(*)