Kebakaran di Pulau Banyak

Rumah yang Terbakar di Pulau Banyak dalam Keadaan Kosong

Dua rumah yang terbakar di Pulau Banyak, Aceh Singkil, masing-masing milik Amrin (47) dan Agusdin (42).

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Taufik Hidayat
Dok SAR Kepulauan Banyak
Warga memadamkan kebakaran rumah penduduk Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, Minggu (16/8/2020) 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dua rumah yang terbakar di Desa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, dalam keadaan kosong, Minggu (16/8/2020) sore. 

Dua rumah yang terbakar masing-masing milik Amrin (47) dan Agusdin (42).

"Kedua rumah tersebut tidak ditempati," kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kapolsek Pulau Banyak, Iptu Wiyatno.

Mengenai penyebab kebakaran, Kapolsek menyatakan masih dalam lidik pihaknya.

Adapun kebakaran menurut Iptu Wiyatno, pertama kali diketahui sekitar pukul 15.30 WIB, ketika asap kecil keluar dari bangunan rumah belakang milik Agusdin. 

Sesaat kemudian asap menebal bersama api yang sudah membesar. 

Saksi mata yang melihat teriak minta tolong. Namun angin kencang menyebabkan api cepat merambat ke rumah Amrin yang posisinya bersebelahan. 

Setelah berjuang keras, aparat TNI, Polri dan warga berhasil menjinakan api. 

Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, belum memiliki armada kebakaran (Damkar).

Kondisi itu menyulitkan warga dalam menjinakan api ketika terjadi kebakaran di wilayah kepulauan tersebut. 

Seperti terjadi, Minggu (16/8/2020) sore, ketika kebakaran hanguskan dua unit rumah, penduduk Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak. 

Warga harus memadamkan amukan si jago merah secara manual menggunakan air laut yang diambil menggunakan ember. 

"Penanggulangan masyarakat bersama dengan alat seadanya, sperti ember, mesin kompresor air dan lain-lain yang ada," kata Camat Pulau Banyak, Mukhlis, melalui layanan WhatsApp. 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. 

Kebakaran yang terjadi di tengah kepulauan itu membuat panik warga. 

Kepanikan terjadi lantaran, posisi rumah berdekatan dengan bangunan lain. 

Rembetan api menjalar cepat. Itu terjadi karena kontruksi bangunan terbuat dari kayu. 

Sehingga tak butuh waktu lama rumah sudah tinggal rangka tersisa.(*)

Pulau Banyak belum Miliki Armada Damkar, Kebakaran Sulit Diatasi

Besok, Warung Pak Rasyid Gratiskan Nasi Guri, Bagi yang Lahir 17 Agustus, Cukup Tunjukkan Identitas

Viral Video Romantis Kakek-Nenek Seperti Pasangan Baru Menikah, Warganet Sebut Cinta Sejati

Tragis, Ayah dan Anak di Pidie Meninggal Diduga Disambar Pikap, Sepeda Motor Korban Hancur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved