Berita Luar Negeri

Siswi Usia 10 Tahun Bawa Bayi ke Sekolah, Mengaku Ayahnya di Penjara dan Ibu Imigran Ilegal

Sekolah Ban Huay Mai Sod di provinsi Bueng Kan, Thailand sedang berusaha mendapatkan donasi untuk membantu siswinya berusia 10 tahun.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
The Nation Thailand
Siswi berusia 10 tahun membayi adiknya yang masih bayi ke sekolah, mengaku ayah di penjara sedangkan ibu migran ilegal 

SERAMBINEWS.COM - Seorang siswa berusia 10 tahun, harus membawa setiap hari adiknya, yang masih bayi ke sekolah karena tidak ada orang tua yang menjaga.

Momen mengharukan dilakukan oleh anak perempuan berusia 10 tahun.

Karena tidak ada orang tua dan kerabat yang bisa menjaga, ia memilih membawa adik bayinya ke sekolah.

Ia melakukannya karena adiknya tidak bisa ditinggalkan sendiri di rumah.

Melansir dari The National Thailand, (14/8/2020), Sekolah Ban Huay Mai Sod di provinsi Bueng Kan, Thailand sedang berusaha mendapatkan donasi untuk membantu siswinya berusia 10 tahun.

Siswi berusia 10 tahun membawa adiknya ke dalam kelas karena orang tua mereka tidak ada di rumah. 

Harga HP Xiaomi Bulan Agustus 2020 Terbaru, Mulai dari Redmi 9A hingga Black Shark 3

Rutin Minum Segelas Air Beras, Ini Manfaat Luar Biasa yang Akan Anda Rasakan

Tabrakan Maut di Peudada, Supir Hiace dan Satu Lagi Gadis Kecil Asal Pidie Meninggal

Siswa terkait memberitahukan guru, ayahnya sedang berada di dalam penjara, sedangkan ibunya adalah migran ilegal.

Setelah melahirkan adiknya, ibu dari siswi 10 tahun ini harus pulang, karena tidak memiliki izin untuk menetap.

Terpaksa, ia meninggalkan bayi yang baru dilahirkan pada anaknya yang masih berusia 10 tahun.

Siswi yang membawa bayi ke sekolah, tinggal bersama nenek dan kerabat lain.

Ia diberikan uang untuk jajan 20 Bath (sekitar Rp 10 ribu setelah dikonversikan dari Bath ke Rupiah).

Uang yang diberikan untuk membeli kebutuhan dirinya dan adiknya.

Kisah Jumila, Anak Korban Konflik Aceh yang Berjuang Menggapai Cita Hingga Kuliah ke Jerman

Sambut Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan RI, Ditlantas Polda Aceh Bagi 100 Paket Sembako

Siswi ini menjelaskan kerabatnya tidak ada yang mampu merawat adiknya.

Karena kondisi keluarga dalam keadaan kesulitan dan semua bekerja, sehingga tidak ada yang bisa merawat adiknya di rumah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved