Luar Negeri
Suami Penderita Diabetes Dipukul dengan Tongkat, Gara-gara Menolak Makan Masakan Sang Istri
Malang benar nasib seorang pria India, gara-gara menderita penyakit diabetes, dia harus menerima pil pahit dari istrinya.
SERAMNINEWS.COM, AHMEDABAD - Malang benar nasib seorang pria India, gara-gara menderita penyakit diabetes, dia harus menerima pil pahit dari istrinya.
Insiden mengejutkan itu terjadi terhadap seorang pria berusia 40 tahun, penderita diabetes.
Dia dipukul sampai babak belur oleh istrinya dengan tongkat setelah menolak makan kari kentang pada Jumat (8/8/2020) malam.
Sang suami telah dinasehati oleh dokter untuk tidak mengkonsumsi kentang karena kondisi kesehatannya.
Keesokan harinya, pria yang terkena dampak melapor ke polisi dan mengajukan tuntutan terhadap istrinya.
Pengadu yang diidentifikasi nbernama Harshad Gohel, tinggal di daerah Sorainagar di Vasna, Ahmedabad India
Dalam pengaduannya, dia menyatakan dirinya dan istrinya Tara Gohel sering bertengkar.
Pada Jumat (8/8/2020) malam menjadi puncak kemarahan istrinya.
Harshad bertanya pada istrinya apa yang dia masak untuk makan malam.
Istirnya menjawab telah menyiapkan chapatti dan kari kentang.
“Saya keberatan dan bertanya mengapa memasak kari kentang meskipun tahu tidak baik untuk kesehatannya," ujar Harshad.
"Hal itu memperlihatkan istri saya mulai melecehkan saya, ” kata sang suami dalam laporan ke polisi, seperti dikutp Mumbai Mirror, Jumat (14/8/2020)
• Presiden India Beri Penghormatan, Para Korban Ladakh Dianggap Sebagai Syuhada
• India Tidak Ingin Bangun Hubungan dengan China, Jika Tak Ada Solusi Perbatasan
• Muslim Bangalore India Marah, Fostingan Facebook Hina Nabi Muhammad, Ratusan Kendaraan Dibakar Massa
Kronologi kejadiannya, saat Harshad memprotes Tara karena menyiksanya, sang istri pergi ke kamar kecil dan kembali dengan tongkat
Dia kemudian mulai memukul Harshad secara brutal.
Setelah mendengar teriakan minta tolong, anggota keluarga Harshad bergegas ke tempat kejadian dan menyelamatkannya.
Kemudian, keluarga membawanya ke Rumah Sakit VS, dimana petugas medis menemukan ada patah tulang di bahu kanannya.
Rumah sakit telah mendaftarkan kasus medico-legal.
Polisi Vasna telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut setelah Tara melukai dan melecehkan suaminya.
Insiden lain
Seorang wanita berusia 35 tahun diduga menendang suaminya hingga tewas di sebuah desa dekat kota Vadodara.
Terdakwa mencoba memuat modus kejahatan itu seolah-olah kecelakaan.
Namun, ibu mertuanya melihat beberapa tanda di tubuh putranya, setelah mendatangi polisi untuk melakukan pemeriksaan mayat.
Pria berusia 52 tahun itu diduga dipukuli hingga meninggal oleh istrinya, yang dikatakan kecanduan mengkonsumsi alkohol, dekat kota Vadodara di Gujarat.
Dia mengatakan suaminya meninggal setelah jatuh dalam keadaan mabuk.
Tulang rusuk korban patah, paru-paru rusak, berdasarkan laporan bedah mayat dan peristiwa itu terjadi di Desa Padra pekan lalu.
Namun, hal itu mengemuka pada Jumat (8/8/2020), setelah laporan post-mortem dari pria yang meninggal, yang diidentifikasi sebagai Rajesh.
Terungkap, paru-parunya rusak dan tulang rusuknya juga patah, menunjukkan ada pemukulan
Selanjutnya, polisi memulai penyelidikan dan berdasarkan kecurigaan ibu korban, mereka menjemput istrinya Puni Mali (35), yang mengaku melakukan kejahatan saat diinterogasi.
Tuduhan pembunuhan telah diajukan terhadapnya.
Polisi mengatakan Puni tinggal bersama orang tuanya di rumah mereka di desa Padra setelah bertengkar dengan suaminya Rajesh.
Pada 3 Agustus 2020, Rajesh pergi ke sana untuk menemuinya dan terjadi pertengkaran di antara mereka.
Dalam keadaan marah, Puni berulang kali menendang Rajesh di dada, menyebabkan kematiannya.
Ketika saudara perempuan korban menelepon Puni di Raksha Bandhan untuk menanyakan tentang saudara laki-lakinya.
Dia diberitahu meninggal akibat kecelakaan karena pesta minuman keras.
Ibu korban, Narmada, menjadi curiga saat melihat bekas tubuhnya setelah dibawa pulang.
Juga, dia sesekali mengonsumsi alkohol.
Sang ibu mendatangi polisi dan meminta mereka untuk melakukan otopsi.
Dia juga memberi tahu polisi bahwa menantu perempuannya kecanduan minuman keras.
Selama interogasi, wanita yang dituduh menangis.
Dia mengaku membunuh Rajesh setelah bertengkar di rumah orang tuanya.
Inspektur SA Karmur mengatakan, pria yang kini sudah meninggal itu meminta istrinya untuk duduk bersamanya.
Namun, dia mengatakan kepadanya tidak punya waktu karena harus melakukan pekerjaan rumah tangga.
Pria itu menarik rambutnya, tetapi sang istri meninju dadanya.
Dia terjatuh, kemudian berulang kali menendangnya sampai mati.(*)