Dibalik Meninggalnya Dua Warga Bireuen di Kapal Cina, Begini Keterangan Pihak Keluarga

Sejak komunikasi tersebut, lanjutnya, pihak keluarga tak pernah lagi menerima kabar, dan tiba-tiba kabar menggejutkan itu datang di akhir Juli lalu.

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Screenshot dua warga Bireuen yang meninggal dunia di kapal Cina. Sumber FB Nazar MyFresh Karpet 

Dibalik Meninggalnya Dua Warga Bireuen di Kapal Cina, Begini Keterangan Pihak Keluarga

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Meninggalnya dua warga Bireuen yang bekerja di kapal Cina, Musna (26) dan Syakban (22), masih menyisakan tanda tanya.

Terutama terkait penyebab kematian, mengingat keduanya masih memiliki hubungan saudara.

Sempat muncul dugaan, Musna dan Syakban meninggal dunia akibat perlakuan kekerasaan.

Sebab selama ini beberapa kali terungkap adanya kekerasan yang dialami warga negara Indonesia yang bekerja di kapal Cina.

Apalagi, jenazah mereka berdua dan satu jenazah WNI lainnya dipulangkan ke Indonesia dengan cara diselundupkan melalui Batam.

Pihak kepolisian hingga kini belum dapat menyimpulkan faktor penyebab meninggal kedua saudara sepupuan itu.

Kadinsos Benarkan Jenazah Dua Warga Aceh Diselundupkan Setelah Meninggal di Kapal Cina

2 Warga Jangka Meninggal di Kapal China, Dua Mobil Ambulans Bireuen Jemput Jenazah ke Kualanamu

Jenazah Dua Warga Bireuen yang Diselundupkan ke Batam Dijemput Keluarga

Sebab di tubuh keduanya tidak ditemukan bekas luka-luka atau tanda tanda kekerasan fisik lainnya.

Berdasarkan pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian, Musna dan Syakban telah bekerja di kapal Cina, Fu Yuan Yu 829 sejak Oktober 2019.

Saat ini, jenazah Musna dan Syakban sedang dalam perjalanan pulang ke Aceh setelah dijemput langsung oleh pihak keluarga.

Salah satu anggota keluarga yang menjemput ke Batam, Buni Amin sempat bercerita tentang kedua saudaranya itu.

Dari awal keduanya bekerja di kapal penangkap ikan berbendera Cina, hingga kemudian mendapat kabar telah meninggal dunia.

Buni Amin tidak ingat persis sejak kapan kedua saudaranya itu bekerja di kapal Cina, namun ia perkirakan sejak sekitar 6 atau 7 bulan lalu.

Derita ABK Indonesia di Kapal Taiwan, Dianiaya, Dikunci dalam Lemari Es, Gaji Ditahan, Kerja 20 Jam

Nasib ABK Indonesia di Kapal China: Tak Digaji,Tewas Disiksa, Hingga Jenazah Dilarung ke Luat

VIDEO - Tragis! Mayat WNI Ditemukan dalam Freezer Kapal China, Diduga Korban Kekerasan

Sejak saat itu, hanya sekali pihak keluarga mendapat kabar dari Musna.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved