Berita Banda Aceh

Pandemi Covid-19, Sektor Properti Aceh belum Juga Normal, Permintaan Turun Drastis

Pandemi Covid-19 terus merusak sejumlah sektor usaha tanpa terkendali. Tak terkecuali, sektor properti atau perumahan, baik subsidi pemerintah maupun

Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
Foto: Dok Apersi Aceh
Salah satu perumahan bersubsidi pemerintah di Aceh Besar 

"Jangan ada hal kecil seperti kutipan biaya karena bisa mempengaruhi pembangunan rumah.

Disebutkan, Apersi lebih banyak membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk merumahkan masyarakat.

Melalui program strategis pemerintah, bukan seperti proyek, tetapi ini pengembang berinvestasi untuk membangun perumahan harus dibantu oleh pemerintah daerah karena pengembang adalah mitra pemerintah.

Dikatakan, sektor perumahan didukung banyak unit usaha yang bisa menggerakkan industri perekonomian,

Perumahan mampu mengerakkan 170 sektor industri, seperti pabrik batu-bata, tukang dan penjual bahan bangun.

Bahkan para pengusaha properti juga ikut menyumbang Pendapatn Asli Daerah (PAD).

Sementara, Wakil Ketua IV Bidang Infrastruktur Apersi Aceh, Hendra Sahputra, ST menilai, pasar properti menengah ke bawah masih diminati masyarakat, khususnya type 36 m2.

Bahkan, katanya, ada juga segmen menengah keatas, type 60 m2.

Dia mengakui pangsa pasar pandemi Covid-19 ini terbanyak masih untuk sektor rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Lebih lanjut hendra mengatakan para pengembang harus lebih jeli melihat peluang pasar dengan meningkatkan kreatifitas dan inovasi di tengah hantaman badai Covid-19 ini.

Dikatakan, pandemi ini telah menganggu ekonomi masyarakat di segala bidang.

Sehingga, secara perlahan akan menyerang bisnis properti.

Tetapi, para pengembang harus untuk tetap menjaga semangat dan optisme untuk berinovasi.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved