Luar Negeri

Presiden Israel Undang Putra Mahkota UEA, Pengusaha Emirat Buka Hubungan dengan Israir

Presiden Israel, Senin (17/8/2020) telah mengundang pemimpin de facto Uni Emirat Arab, Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Presiden Israel, Reuven Rivlin 

SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Presiden Israel, Senin (17/8/2020) telah mengundang pemimpin de facto Uni Emirat Arab, Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed.

Dia berharap Zayed dapat mengunjungi Jerusalem setelah minggu lalu mengumumkan kesepakatan normalisasi dengan UEA.

“Saya berharap kesepakatan antara dua negara ini akan membantu membangun dan memperkuat kepercayaan masyarakat di kawasan ini," ujarnya.

"Saya berharap juga akan membawa manfaat ekonomi dan stabilitas kawasan ini,” tweet Presiden Israel Reuven Rivlin, seperti dilansir AFP, Senin (17/8/2020).

Sementara, seorang pengusaha terkemuka Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan maskapai Israel, Israir tentang penerbangan langsung antara Israel dan UEA.

Dia memuji kesepakatan normalisasi yang diumumkan baru-baru ini antara kedua negara sebagai peluang besar bagi kedua negara.

Konglomerat UEA, Khalaf Ahmad Al Habtoor
Konglomerat UEA, Khalaf Ahmad Al Habtoor (Habtoor.com)

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 13 Israel, konglomerat UEA Khalaf Ahmad Al Habtoor, raja real estate membenarkan perusahaannya dalam pembicaraan dengan Israir.

"Itu benar, tim saya dan tim Israel ada pembicaraan saling pendekatan mengenai maskapai komersial dan charter bagi turis," katanya.

“Jelas, tim saya sedang bernegosiasi dan saya berharap kami akan mencapai kesepakatan untuk menguntungkan perusahaan Israel dan UEA,” katanya.

Israel dan Uni Emirat Arab, Kamis (13/8/2020) mengumumkan membangun hubungan diplomatik penuh yang ditengahi AS.

Iran Ancam Serang UEA, Buka Hubungan Diplomatik dengan Yahudi

Turki Bakar Hubungan dengan UEA, Tetapi Mempertahankan Hubungan dengan Israel, Mengapa?

UEA Menepis Kritikan Presiden Turki, Hubungan dengan Israel tidak Terkait Iran

Hal itu juga mewajibkan Israel untuk menangguhkan rencana kontroversialnya mencaplok tanah Tepi Barat yang dicari oleh Palestina untuk negara masa depan.

Israel sebelumnya berencana untuk secara sepihak bergerak maju dengan langkah-langkah yang didasarkan pada rencana perdamaian AS.

Perjanjian tersebut menjadikan UEA negara Arab ketiga, setelah Mesir dan Jordania, yang memiliki hubungan diplomatik penuh dan aktif dengan Israel.

Pernyataan bersama itu mengatakan kesepakatan antara Israel dan UEA diharapkan dalam beberapa minggu mendatang di bidang-bidang lain.

Termasuk pariwisata, penerbangan langsung, dan kedutaan besar masing-masing negara.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved