Berita Nagan Raya
Siswa di Nagan Raya Kembali Belajar Daring di Rumah, Guru SMA Tetap ke Sekolah
"Semua SMA/SMK mulai hari ini sekolah kembali ke sistem daring atau BDR (belajar dari rumah)," katanya.
Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
"Semua SMA/SMK mulai hari ini sekolah kembali ke sistem daring atau BDR (belajar dari rumah)," katanya.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Semua SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Nagan Raya mulai Selasa (18/8/2020), ditutup pembelajaran sistem tatap muka.
Pembelajaran kembali ke sistem daring (online) di rumah, sebagai langkah pencegahan paparan Covid-19.
Namun berbeda dengan guru SMA/SMK, sebagaimana penuturan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Nagan Raya, Dr Khairan kepada Serambinews.com, Selasa (18/8/2020).
"Semua SMA/SMK mulai hari ini sekolah kembali ke sistem daring atau BDR (belajar dari rumah)," katanya.
Menurut Khairan, guru tetap ke sekolah memandu proses pembelajaran sistem daring dari yang selama sebulan terakhir ke tatap muka.
"Kita ikut keputusan gugus tugas kabupaten, bahwa sekolah tatap muka kembali ke daring," katanya.
• Cerita Tiga Sekawan asal Bireuen jadi ABK Taiwan, Mulai dari Bekerja, Sakit, Hingga Meninggal
Pengalihan tersebut, karena adanya peningkatan kasus paparan Covid-19 di Nagan Raya.
"Pengalihan dari tatap muka ke daring, sebagaimana surat gugus tugas selama 14 hari ke depan," sebutnya.
Dikatakanya, jumlah SMA/SMK yang kembali ke daring berjumlah 23 unit se-Nagan Raya.
"Kita sudah menyampaikan ke kepala sekolah, bahwa meski pandemi proses belajar tetap berjalan, tetapi menggunakan sistem daring," jelasnya.
Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan ditanyai terpisah mengatakan, semua SMP kembali ke sekolah daring dan berlaku mulai 18 Agustus.
"Pengalihan dari tatap muka ke daring selama 14 hari ke depan," kata Irwan.
Terkait penutupan semua sekolah, sudah disampaikan dalam surat ke dinas hingga 31 Agustus 2020.
"Setelah 14 hari ke depan, akan dievaluasikan kembali terhadap proses belajar ini," katanya.
Irwan mengakui, pengalihan sekolah tatap muka ke daring karena adanya peningkatan kasus pada sejumlah kecamatan.
• Dua juta Warga Israel Kehilangan Pendapatan Akibat Covid-19, Begini Kondisi Saat ini
"Kita doakan ke depan kasus Covid tidak bertambah lagi," ungkap Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya.
Sebelumnya, Pemkab Nagan Raya kembali menutup semua sekolah pembelajaran tatap muka mulai Selasa (18/8/2020).
Penutupan secara total di Nagan Raya tersebut, terkait meningkatnya kasus Covid-19 di kabupaten itu.
Penutupan sekolah pembelajaran tatap muka diputuskan dalam rapat gugus tugas Pemkab Nagan Raya dan Forkopimda setempat, Senin (17/8/2020)
Sekolah tatap muka ditutup selama 14 hari ke depan dan dialih kembali ke pembelajaran daring (online).
"Pembelajaran tatap muka ditutup semua selama 14 hari," kata anggota Gugus Tugas Pemkab Nagan Raya, Ika Suhannas kepada Serambinews.com, Senin (17/8/2020).
Ika yang didampingi Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan mengatakan, penutupan belajar tatap muka dialih kembali pembelajaran ke sistem daring.
Sementara sebelumnya, sebanyak 72 SMP/MTs dan SMA/SMK/MA mulai 13 Juli 2020 dilakukan pembelajaran sekolah tatap muka.
Sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan serta sistem shift dan jam belajar dipersingkat.
Namun untuk SD/MI meski sudah memasuki tahun ajaran baru, tetap sekolah daring .
Sebagaimana edaran empat menteri yang menyebutkan, baru dibolehkan pada September mendatang. (*)
• PKK Aceh Selatan Raih 4 Penghargaan