Berita Banda Aceh

Agar Tepat Sasaran, Mobil yang Pakai BBM Subsidi Ditempel Stiker

Antrian panjang BBM subsidi Biosolar dan BBM penugasan Premium masih kerap terlihat di SPBU Aceh. Alhasil mengganggu ketertiban lalu lintas...

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Salah satu mobil yang memakai BBM Subsidi ditempel stiker. 

Pertamina dan Hiswana Migas DPC Aceh, menyatakan kesiapannya mendukung program Pemerintah Aceh. Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M Robby Hervindo mengungkapkan, data penyaluran subsidi yang senantiasa melebihi kuota.

"Menilik data ke belakang, konsumsi Biosolar dan Premium di Aceh menunjukkan tren melebihi kuota yang dipatok pemerintah. Pada 2018 misalnya, konsumsi Biosolar mencapai 359 juta liter, melebihi kuota 351 juta liter. Di tahun yang sama, konsumsi Premium menembus 377 juta liter sedangkan kuotanya hanya 337 juta liter," kata Roby.

Viral Video Detik-Detik Kuda Laut Jantan Melahirkan Ribuan Anak, Seperti Ini Prosesnya

Adapun penyaluran Premium dan Biosolar hingga Juli 2020 sudah sebanyak 97 juta liter dan 198 juta liter.

Atau sebesar 51 persen untuk Premium dan 55 persen untuk Biosolar dari kuota 2020. Sehingga, aturan ini dapat menjadi salah satu cara untuk menghindari konsumsi yang melebihi kuota.

Ketua Hiswana Migas DPC Aceh, Faisal Budiman, menuturkan kerugian penggunaan Premium dan Biosolar.

“Pabrikan kendaraan tidak ada lagi yang merekomendasikan pakai RON 88 dan CN 48. Kalau dipaksakan, kendaraan bisa dipastikan jadi boros dan tidak awet. Biaya perawatannya lebih mahal. Ujungnya pengeluaran konsumen malah lebih boros, dibanding misalnya pakai Pertamax dan Dex," jelas Faisal.

Penggunaan BBM yang tepat sesuai standar pabrikan, membuat kendaraan lebih awet. Selain itu, bahan bakar Biosolar dan Premium dengan RON dan CN rendah, menyebabkan lebih banyak polusi udara.(*)

Warga Lhokseumawe Terpapar Covid-19 Capai 32 Orang, Dua Pasien Meninggal Dunia

Harga Telur Ayam di Abdya Masih Tinggi, Gula Pasir Stabil, Namun Cabai Merah Turun

Tolak Ganti Rugi Lahan, Seorang Petani Tetap Tinggal di Tengah Bandara Terbesar Kedua di Jepang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved