Berita Abdya

Harga Telur Ayam di Abdya Masih Tinggi, Gula Pasir Stabil, Namun Cabai Merah Turun

Harga telur ayam, misalnya, pada tingkat pedagang grosir setempat, Rabu (19/8/2020) hari ini, masih mencapai Rp 45.000 per papan (isi 30 butir).

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Saifullah
SERAMBI/ZAINUN YUSUF
Sejumlah warga membeli telur di salah satu toko grosir telur ayam ras di Jalan H Ilyas, Pasar Blangpidie, Abdya, Minggu (5/7/2020). 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE – Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bertahan di tingkat harga relatif tinggi.

Harga telur ayam, misalnya, pada tingkat pedagang grosir setempat, Rabu (19/8/2020) hari ini, masih mencapai Rp 45.000 per papan (isi 30 butir).

Meskipun turun Rp 3.000 per papan dibandingkan harga pekan lalu mencapai Rp 48.000 per papan, namun harga telur ayam dinilai masih tinggi oleh para konsumen.

Salah seorang warga menyebutkan, harga telur ayam sekarang ini Rp 45.000 per papan, sama dengan tingkat harga awal Juli lalu.

Diakui dia, telur ayam yang dipasok dari produsen di Sumatera Utara itu harga sering terjadi naik turun. Hal ini diakui oleh Fahmi, salah seorang pedagang grosir di Pasar Blangpidie.

Warga Lhokseumawe Terpapar Covid-19 Capai 32 Orang, Dua Pasien Meninggal Dunia

VIDEO Jenazah Dua ABK Taiwan Asal Bireuen Disambut Isak Tangis Keluarga dan Kalimah Lailahaillallah

Minimalkan Tatap Muka, Tahapan SKB CPNS Formasi Tahun 2019 BKN Disederhanakan, Catat Jadwalnya

“Pernah turun berkisar antara Rp 42.000 sampai Rp 43.000 per papan, tapi hanya bertahan beberapa hari, kemudian naik lagi. Harga sekarang Rp 45.000 per papan sebenarnya turun Rp 3.000 dibadingkan pekan lalu mencapai Rp 48.000 per papan,” kata Fahmi.

Daya beli masyarakat, ujar Fahmi, juga menurun selama pandemi virus corona dikarenakan masyarakat banyak kehilangan pendapatan.

Dampaknya, permintaan telur ayam pun menurun tajam lantaran selama pandemi Covid-19, tidak ada warga yang menggelar acara hajatan seperti kenduri (pesta) perkawinan.

“Kita akui, telur ayam banyak terserap sebagai bawaan warga atau undangan pada acara kenduri, selain menjadi salah satu menu makanan acara pesta,” ucapnya.

Pantauan Serambinews.com, selain telur ayam, bahan kebutuhan yang masih tinggi harga adalah bawang merah lokal yang mencapai Rp 35.000 per kilogram (kg). Sedangkan bawang bombai berkisar antara Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per kg.

China Robohkan Masjid untuk Bangun Toilet Umum di Uighur, Begini Reaksi Pakistan

Ini Manfaat Makan Timun, Mulai dari Perawatan Kecantikan Hingga Redakan Mual

Umi Pipik dan Sunu Dikabarkan Nikah Siri, Adik Kandung Mendiang Uje: Manusiawi Lah

Bahan kebutuhan yang tergolong stabil harganya adalah minyak makan curah Rp 18.000 per bambu (2 liter), dan gula pasir Rp 13.000 per kg.

Sedangkan cabai merah di Pasar Blangpidie, Abdya, turun harga yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Harga cabai merah di Pasar Blangpidie berkisar antara Rp 16.000 sampai Rp 18.000 per kg. Tingkat harga ini sama pernah terjadi pada awal Juli lalu. Namun harga cabai rawit lebih tinggi antara Rp 25.000 sampai Rp 30.000 per kg.

Khusus stok cabai merah yang dipasarkan di Pasar Blangpidie merupakan produksi lokal petani di kawasan Abdya. Sedangkan kebutuhan cabai rawit dipasok dari luar daerah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved