Update Corona di Subulussalam

Covid-19 di Subulussalam Meningkat, Wali Kota Perintahkan Semua Instansi Terapkan Protokol Kesehatan

Meningkatnya warga positif virus corona di Kota Subulusalam mendapat perhatian serius Wali Kota Subulussalam

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Meningkatnya warga positif virus corona di Kota Subulusalam mendapat perhatian serius Wali Kota Subulussalam.

Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE melalui Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Baginda Nasution, Rabu (19/8/2020) kembali menyampaikan instruksi kepada semua instansi di kota itu.

Sedikitnya 6 poin penegasan Walkot Affan Bintang terhadap para pejabat dan PNS di daerah tersebut terkait covid-19 yang mulai masuk ke Kota Subulussalam.

Pertama, Walkot Affan Bintang menyatakan telah menerbitkan surat edaran tentang penerapan protokol kesehatan.

“Maka saya perintahkan kepada semua SKPK, camat, se-Kota Subulussalam agar menajalankan protokol kesehatan tanpa terkecuali,” tegas Wal Kota Affan Bintang

Selanjutnya para camat se Kota Subulussalam diperintahkan melakukan control dan pengawasan ke setiap desa di wilayahnya.

Kontrol juga dilakukan terhadap kantor desa dan area publik agar senantiasa melaksanakan protokol kesehatan.

Kemudian kepala instansi yang ada di Subulusalam diingatkan tidak memberi dukungan kepada masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

Larangan pemberian dukungan bagi masyarakat yang tidak bersedia melaksanakan protokol kesehatan itu termasuk keluarga dan lingkungan sekitar atau hendak masuk ke Subulusalam.

Update Covid-19 di Sabang, Hari ini Bertambah 6 Orang Positif Corona

Dalam hal ini, Tim Gugus Tugas Covid-19, kata Affan Bintang akan melakukan sidak ke kantor SKPK dan camat dalam wkatu tidak ditentukan.

Bagi intansi yang tidak menerapkan perlengkapan protokol kesehatan akan dievaluasi dan beri sanksi tegas.

Pada bagian lain Affan Bintang meminta semua pejabat disiplin dalam bekerja. Politisi Partai Hanura ini berjanji akan memberikan sanksi tegas bagi pejabat yang melanggar aturan.

Sebagaimana diketahui lima tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam harus kembali diisolasi, Selasa (18/8/2020).

Isolasi tersebut dilakukan menyusul keluarnya hasil Swab lima rekannya yang dinyatakan positif Covid-19.

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem kepada Serambinews.com mengatakan dari 52 tenaga kesehatan yang diswab lima diantaranya dinyatakan positif covid-19.

Mereka terpapar covid-19 setelah kontak erat dengan salah seorang pasien yang juga positif dan meninggal dunia.

Nah, untuk 47 nakes lainnya dinyatakan negarif berdasarkan hasil swab laboratoriuam penyakit infeksi Unsyiah yang dikeluarkan Senin 17 Agustus 2020.

Namun karena kelima nakes yang positif mempunya rekan di kamar sehingga lima lainnya juga diisolasi.

“Saat diisolasi kan nakes ini masing-masing satu kamar dua orang, jadi karena ada lima positif jadi rekan sekamarnya juga kita isolasi. Maka sekarang total yang diisolasi ada 10 orang,” terang dr Dewi

VIDEO Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Luncurkan Program Brain di Bener Meriah

Ke 10 nakes ini menjalani isolasi di sebuah lokasi karantina yang difasilitasi Pemerintah Kota Subulussalam.

Selain ke 10 nakes, Dinas Kesehatan Kota Subulussalam akan melakukan tracking terhadap keluarga mereka atau warga yang pernah kontak.

Dinkes Subulussalam akan melakukan swab terhadap keluarga  nakes yang positif tersebut jika ada kontak erat dengannya.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam mengkonfirmasi mencapai 9 orang termasuk seorang yang telah meninggal dunia pekan lalu.

Hal itu disampaikan Baginda Nasution, SH MM juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Kota Subulussalam dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (18/8/2020) di Posko Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi jumlah warga terpapar covid-19 sejak Kamis (13/8/2020) pekan lalu.

Kasus pertama yakni warga berinisial FA usia 20 tahun tersebut terkonfirmasi covid-19 30 Juli lalu.

FA dilaporkan sedang menjalani pendidikan di Banda Aceh. Dia dinyatakan positif covid-19 sesuai hasil pemeriksaan sampel/swab 27 Juli 2020 di Litbangkes Aceh nomor 010/1548.26/VIII/2020.

UEA dan Yahudi Sudah Berkomunikasi Secara Diam-diam Selama 15 Tahun Sebelum Buka Hubungan Diplomatik

Kasus selanjutnya warga berinisial NM (48) warga desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam pekan lalu.

Kemudian tujuh kasus lainnya disampaikan dalam konferensi pers sore tadi. Konferensi pers dituangkan juga dalam surat resmi Gugus Tugas Covid-19 Nomor 130/051/2020 tentang penambahan kasus positif-19 di Kota Subulussalam.

Menurut Baginda, berdasarkan hasil swab laboratorium Unsyiah yang diterima tim gugus hari ini bertambah jumlah warga yang positif covid-19 di Kota Subulussalam.

Jumlah penambahan orang yang positif covid-19 di Subulussalam sebanyak tujuh orang. Dari jumlah itu lima diantaranya merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Kelima tenaga kesehatan RSUD Kota Subulussalam ini diswab pada Jumat (14/8/2020) lalu setelah mengalami kontak erat dengan seorang pasien positif covid di sana.

Sementara dua lainnya, dinyatakan positif sesuai hasil Swab Unsyiah tanggal 15 Agustus 2020 Nomor 241/PKU/VIII/2020.

Surat ditujukan ke Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Aceh dan diteruskan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

Salah seorang merupakan warga berinisial K (49) berjenis kelain pria, warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri.

K dinyatakan positif setelah kontak erat dengan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid beberapa waktu lalu. Lalu,  pada tanggal 12 Agustus 2020 menjalani Swab RT-PCR untuk diperiksa ke lab Unsyiah.

Kodok Masuk Rumah, Gadis ini Hubungi Pemadam Kebakaran, Kondisi Rumah Buat Petugas Heran

Seorang warga yang juga postif lagi berinisial LE (30) jenis kelamin perempuan dan berstatus sedang mengikuti pendidikan di Banda Aceh.

LE dinyatakan sudah beberapa waktu lalu di Banda Aceh dan merupakan klaster Rumah Sakit H Zainoel Abidin Banda Aceh.

Sementara lima warga yang juga dinyatakan positif merupakan kalangan medis atau tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam.

Baginda menjelaskan, hasil Swab terhadap 52 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam ada lima orang terkonfirmasi positif covid-19.

"Jadi benar, sesuai hasil swab Lab Unsyiah ada lima tenaga kesehatan kita yang terpapar Covid-19 karena kontak erat dengan pasien covid yang meninggal pekan lalu," ujar Baginda

Dikatakan, sesuai hasil swab dari surat laboratorium penyakit infeksi universitas Syiah Kuala Nomor 258/PKU/VIII/2020 tanggal 17 Agustus 2020 ditujukan kepada RSUD Kota Subulussalam.

Dilaporkan kelima tenaga kesehatan yang positif Covid-19 merupakan perawat.

Kelimanya bertugas di ruang kelas III interna, kelas II dan isolasi.

Mereka dikabarkan kontak erat dengan pasien yang meninggal dunia dan postif Covid-19 pekan lalu.

Lima tenaga medis yang positif covid-19 masing-masing berinisial NM (29) jenis kelamin perempuan beralamat Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.

Lalu J (28) jenis kelamin perempuan alamat di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan.

Kemudian DS (30) jenis kelamin perempuan alamat Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri.

Selanjutnya MF (31) jenis kelamin perempuan alamat Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.

Terakhir berinisial I (31) jenis kelamin perempuan alamat perumahan Irada, Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri

Kodok Masuk Rumah, Gadis ini Hubungi Pemadam Kebakaran, Kondisi Rumah Buat Petugas Heran

Selain itu ada pula perawat yang diduga terpapar covid-19 karena kontak dengan pasien asal Aceh Singkil.

Sebelumnya  Komandan kodim (Dandim) 0118 Letkol Inf Winas Kurniawan, S.I.P meminta para pejabat di daerah ini mampu memberikan panutan dalam hal penerapan protokol kesehatan covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Dandim Letkol Inf Winas dalam pertemuan pembahasan penerapan New Normal Covid-19 di Kota Subulussalam, Senin (17/8/2020) di Aula Pendopo Wali Kota Subulussalam.

Dalam pertemuan yang dihadiri Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE dan Wakilnya Drs Salmaza MAP Dandim Winas mengulas terkait bagaimana institusinya dalam menjalankan protokol kesehatan.

Di lingkungan Kodim 0118, kata Letkol Winas, dia menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Tidak boleh ada personel TNI yang melanggar.

“Kalau ada personel saya yang melanggar itu langsung saya marahi, saya tegur. Jadi ini semua untuk kepentingan bersama dan kesehatan bersama,” kata Dandim Letkol Winas

Karenanya, dandim berharap agar penerapan yang sama juga dilaksanakan di instansi lain di pemerintahan ataupun swasta di Kota Subulussalam.

Dandim Letlkol Winas meminta agar di pemerintahan juga menjalankan protokol kesehatan secara baik sehingga akan menjadi contoh bagi masyarakat.

TNI, kata Letkol Winas akan mendukung apapun kebijakan pemko dalam hal menekan penyebaran virus corona di daerah itu.

Sebab, kebijakan itu tujuannya bukan negatif tapi baik demi kemaslahatan bersama dan keselamatan masyarakat luas.

Namun untuk hal ini Letkol Winas mengimbau para pejabat juga melakukan protokol kesehatan. Semua, kata Letkol Winas dilaksanakan diawali pemerintah.

Pejabat pemerintah dan kelaurganya diharapkan mampu menjadi panutan masyarakat sehingga sosialisasi dapat diterima dengan baik.

Mantan Reporter BBC Saksi Hidup Serangan Hotel dI Somalia: Saya Selamat dari Empat Pengepungan

“Kalau pemerintah, pejabat dan keluarga memberikan contoh ini akan menjadi panutan karena masyarakat akan melihat,” ujar Letkol Winas

Dia pun mencontohkan semisal seorang camat termasuk keluarga dan pegawai di kantornya yang selalu memakai masker serta mengikuti protojol kesehatan.

Dengan contoh ini akan mudah mensosialisasikan ke masyarakat karena mereka melihat camat dan keluarganya maupun pegawainya melaksanakan protokol kesehatan.

Tapi, lanjut Letkol Winas,  jika seorang camat berbicara di masyarakat padahal di instansinya protokol kesehatan tidak dijalankan maka akan dijawab warga kalau apa yang disampaikan hanya ‘omong doang’ alias omdo.

“Maka saya ingin imbau kepada kita pejabat pemerintahan dan instansi kita mulai untuk menjalankan protokol kesehatan secara baik sehingga masyarakat juga akan menerima sosialisasi,” pungkas sang dandim. (*)

Viral Video Detik-Detik Kuda Laut Jantan Melahirkan Ribuan Anak, Seperti Ini Prosesnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved