Luar Negeri

UEA dan Yahudi Sudah Berkomunikasi Secara Diam-diam Selama 15 Tahun Sebelum Buka Hubungan Diplomatik

Uni Emirat Arab (UEA) ternyata diam-diam telah menjalin komunikasi dengan Yahudi selama 15 tahun sebelum membuka hubungan diplomatik secara resmi.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Giuseppe CACACE
Seorang pria membaca laporan harian The National atas pembukaan hubungan diplomatik negaranya, UEA dengan Israel dekat menara tertinggi dunia, Burj Khalifa di Dubai pada Jumat (14/8/2020). 

SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA) ternyata diam-diam telah menjalin komunikasi dengan Yahudi selama 15 tahun sebelum membuka hubungan diplomatik secara resmi.

Pembicaraan rahasia dan hubungan yang tenang itulah yang membuka jalan bagi kesepakatan pekan lalu antara Uni Emirat Arab dan Israel untuk menormalisasi hubungan.

Presiden AS, Donald Trump menyampaikan keterangan resminya dari Gedung Putih terkait kesepakatan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel yang akan mengarah pada pembukaan hubungan diplomatik.
Presiden AS, Donald Trump menyampaikan keterangan resminya dari Gedung Putih terkait kesepakatan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel yang akan mengarah pada pembukaan hubungan diplomatik. (TWITTER/@WhiteHouse)

Dipuji oleh Presiden AS Donald Trump sebagai terobosan utama Timur Tengah, perjanjian itu sebenarnya puncak
dari lebih dari satu dekade hubungan diam-diam.

Berakar pada pelrawanan terhadap Iran yang mendahului Trump, bahkan Barack Obama, serta tujuan yang diakui Trump untuk membatalkan tujuan pendahulunya.

Dan kesepakatan itu meninggalkan apa yang telah menjadi landasan kebijakan AS di kawasan atas resolusi konflik
Israel-Palestina.

Upaya untuk mencapai tujuan itu bertambah cepat 17 bulan lalu pada konferensi yang dipimpin AS di Warsawa,
menurut pejabat yang terlibat.

Pertemuan Februari 2019 itu, yang awalnya dianggap sebagai pertemuan anti-Iran, berubah menjadi upaya keamanan
Timur Tengah yang lebih luas setelah keberatan Eropa terhadap agendanya.

Banyak negara memilih untuk tidak mengirim diplomat top dan Rusia, China, serta Palestina melewatkannya sepenuhnya.

Iran Lontarkan Kecaman Keras, Hubungan UEA dan Yahudi Memiliki Risiko Besar

Turki Bakar Hubungan dengan UEA, Tetapi Mempertahankan Hubungan dengan Israel, Mengapa?

Apa Alasan UEA Setujui Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Yahudi? Ini Penjelasannya

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers di Bandara Internasional Ben Gurion di Lod, Tel Aviv, Israel, Senin (17/8/2020).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers di Bandara Internasional Ben Gurion di Lod, Tel Aviv, Israel, Senin (17/8/2020). (AFP/Emil Salman / POOL)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hadir, seperti halnya Menteri Luar Negeri Arab lainnya.

Pada KTT tersebut, diplomat dari Arab Saudi, UEA dan Bahrain berbicara tentang ancaman yang ditimbulkan Iran
terhadap keamanan dan penggunaan proxy Syiah di Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman.

Mereka menekankan menghadapi Iran telah menjadi prioritas utama, sebelum menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Komentar yang muncul dalam video yang bocor dikonfirmasi oleh seorang pejabat AS yang menghadiri pertemuan tersebut.

Netanyahu menggemakan kekhawatiran serupa.

"Iran sangat tinggi dalam agenda di Warsawa karena kebijakan luar negeri Iran adalah pendorong terbesar ketidakstabilan di Timur Tengah saat ini," kata utusan khusus AS untuk Iran, Brian Hook, kepada The Associated Press, (AP), Rabu (19/8/2020).

Empat bulan setelah KTT, pertemuan rahasia antara UEA dan Israel berlangsung pada 17 Juni 2019 di Washington.

Trilateral berfokus pada keamanan regional, dunia maya dan maritim, serta koordinasi diplomatik dan mengganggu
pendanaan teror, menurut seorang pejabat AS.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved