Luar Negeri

Iran Lontarkan Kecaman Keras, Hubungan UEA dan Yahudi Memiliki Risiko Besar

Para ulama dan elit militer Iran kembali meningkatkan volume retorikanya terhadap kesepakatan mengejutkan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan musuh

Editor: M Nur Pakar
AFP
Para demonstran membawa bendera Palestina dan membakar bendera Israel untuk menolak kesepakatan damai UEA dengan Yahudi di depan Kedubes UEA di Teheran, Iran, Sabtu (15/8/2020) 

Israel dan UEA telah lama mempertahankan hubungan yang rahasia atas kepentingan bersama.

Tetapi kesepakatan itu memperkuat oposisi terhadap Iran, kekuatan regional yang dipandang sebagai ancaman oleh UEA, Israel, dan Amerika Serikat.

"Potensi pengibaran bendera Israel di UEA, yang merupakan mitra dagang yang sangat, sangat penting bagi Iran, merupakan kemunduran besar bagi pengaruh Iran di kawasan itu," kata Meir Javedanefar, dosen di Interdisciplinary Center (IDC) Herzliya. di Israel.

Beberapa orang dalam Iran khawatir menahan diri atas UEA dapat membuat Republik Islam terlihat lemah di antara sekutu politik dan paramiliter di wilayah tersebut yang telah memperluas jangkauan Iran dalam 20 tahun terakhir ini.

Untuk alasan ini, kemungkinan proksi Iran menandakan ketidaksenangan dengan kesepakatan Israel-UEA dengan melakukan insiden rendah, kata seorang pejabat regional.

"Jangan kaget jika Anda menyaksikan ledakan skala kecil, bom, drone, atau serangan rudal di wilayah itu dalam beberapa pekan mendatang," katanya.

Beberapa dari kelompok garis keras Iran yang lebih militan mungkin melihat fakta kesepakatan UEA-Israel sebagai provokasi.

Hal itu berarti kepentingan resmi Israel akan secara terbuka ditempatkan lebih dekat ke perbatasan Iran di Teluk, kata mantan diplomat Iran itu.

Lagi pula, sejak revolusi Islam 1979, konfrontasi dengan Israel telah menjadi salah satu pilar kebijakan luar negeri Iran dan para pejabat Iran telah berulang kali menyerukan diakhirinya Israel dari muka Bumi.

Penentangan terhadap Israel juga merupakan bagian dari perekat yang menyatukan Iran dengan jaringan regional milisi sekutu dan kelompok yang membantu mendorong kepentingan Iran.

Dari Irak hingga Lebanon dan Yaman hingga Suriah.

Israel sangat prihatin dengan dugaan upaya Iran untuk mengembangkan senjata nuklir, yang dibantah oleh Teheran.

Namun terlepas dari retorika yang keras dalam krisis masa lalu, pejabat Iran dan Israel tidak pernah menunjukkan minat dalam perang habis-habisan.

Dan dengan ekonominya yang dikuras dengan keras oleh sanksi AS dan krisis virus Corona, memobilisasi proksi akan membebankan biaya finansial dan politik yang besar ke Iran.

Banyak warga Iran sudah membenci ambisi regional pemerintahannya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved