Luar Negeri
Israel Mulai Bergerilya, Sudan Jadi Target Berikutnya, Buka Hubungan dengan Zionis
Israel tampak mulai percaya diri untuk membuka hubungan dengan negara Arab lainnya, seusai berhasil membujuk negara kaya raya, UEA.
Mesir adalah yang pertama, pada 1979, diikuti oleh Jordania pada 1994.
Hubungan tidak resmi dengan negara-negara Teluk Arab juga tumbuh dalam beberapa tahun terakhir inidipicu oleh permusuhan bersama terhadap Iran.
Kesepakatan dengan Sudan juga bisa memberi Netanyahu dorongan di dalam negeri.
Netanyahu telah melihat popularitas pribadinya turun karena krisis virus Corona dan telah merusak ekonomi Israel.
Dia juga menghadapi kritikan luas saat diadili atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Israel telah lama mencari dukungan Afrika.
Sebagai imbalan atas keahliannya dalam keamanan dan bidang lainnya.
Israel ingin negara-negara Afrika memihaknya di Sidang Umum PBB dan badan internasional lainnya yang telah lama berpihak pada Palestina.
Israel memperbarui hubungan diplomatik dengan Guinea pada 2016.
Setelah Netanyahu mengunjungi Chad untuk pembaruan hubungan pada 2019, dilaporkan Israel sedang bekerja untuk meresmikan hubungan dengan Sudan.(*)