Silaturrahim Hijriah TIM
Datuk Mansyur Minta Pemerintah Aceh Bantu Warga Aceh yang Kehilangan Pekerjaan di Malaysia
Datuk Mansyur menyebutkan, ribuan warga Aceh akan dipulangkan dari Malaysia, karena pekerjaan sudah tidak tersedia lagi di negara itu. Kami harapkan P
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Di Malaysia terdapat 500 ribu warga Aceh. Sebagian diantaranya harus menganggur dan kehilangan pekerjaan sebagai dampak dari covid 19 yang melanda negara semanjung itu.
Presiden Komuniti Aceh Malaysia (KAM), Datuk H Mansyur Usman meminta perhatian Pemerintah Aceh untuk membantu warga Aceh yang kehilangan pekerjaan tersebut dan harus kembali ke Aceh.
Harapan Datuk Mansyur itu disampaikan dalam “Forum Silaturrahim Hijriah Taman Iskandar Muda; Covid-19, Hikmah dan Tantangan bagi Aceh,” Kamis (20/8/2020).
Forum itu dilakukan secara virtual, diikuti oleh warga Aceh yang berada di berbagai penjuru dunia, Amerika Serikat, Turki, Malaysia, Australia dan sebagainya. Dibuka Plt Gubernur Nova Iriansyah.
Forum itu dimoderatori Prof Bachtiar Aly, pakar komunikasi dan mantan anggota DPR RI.
Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP) Dr. Ir, Surya Darma, MBA, mengatakan forum tersebut digagas dalam rangka memperteguh silaturrahim warga Aceh seluruh dunia, memperingati 70 tahun TIM, 75 Tahun Proklamasi Indonesia dan 15 Tahun Perdamaian Aceh.
• Greta Thunberg Desak Kanselir Jerman Angela Merkel Pimpin Perlawanan Pemanasan Global
• IPB Teliti Keanekaragaman Hayati Gayo untuk Konservasi dan Pelestarian Bahasa Lokal
• Nenek 85 Tahun Ini Jadi Foto Model, Gaya Mbah Mi Menjadi Perhatian Para Netizen
Acara ini disiarkan secara live oleh di facebook Serambinews.com. Butir-butir pemikiran dalam forum tersebut akan disusun sebagai sebuah rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah Aceh.
Datuk Mansyur menyebutkan, ribuan warga Aceh akan dipulangkan dari Malaysia, karena pekerjaan sudah tidak tersedia lagi di negara itu. Kami harapkan Pemerintah Aceh sediakan pekerjaan bagi warga Aceh yang akan dipulangkan ini,” ujarnya.
Datuk Mansyur merasa perlu menyampaikan hal itu, agar Pemerintah Aceh jauh-jauh hari melakukan antisipasi strategis dan taktis, sehingga bisa membantu warga Aceh yang kehilangan pekerjaan di Malaysia itu.
Sebelumnya dikabarkan bahwa warga Aceh yang dipulangkan dari Malaysia dilakukan secara bertahap dan langsung menuju kabupaten dan kota asal dari masing-masing warga di Aceh.
Datuk Mansyur mengaku prihatin apabila nasib warga Aceh itu tidak mendapat penanganan yang baik. “Mereka adalah dampak langsung dari covid di Malaysia," ujarnya.(*)