Berita Bireuen

Jembatan Rangka Baja Alue Pupon Krueng Simpo Mulai Dibangun, Ditargetkan Selesai dalam Dua Tahun

Pembangunan jembatan rangka baja tersebut, bersumber dari Otsus Rp 1 miliar lebih, pekerjaan pembangunan direncanakan selesai dua tahun.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Foto: aparat desa.
Pekerjaan pembangunan jembatan rangka baja Alue Pupon, Krueng Simpo, Juli, Bireuen dimulai Rabu (19/08/2020) dengan pekerjaan pembersihan lokasi dan dilanjutkan membangun abutment. 

Pembangunan jembatan rangka baja tersebut, bersumber dari Otsus Rp 1 miliar lebih, pekerjaan pembangunan direncanakan selesai dua tahun.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pekerjaan pembangunan jembatan rangka baja Alue Pupon di Desa Krueng Simpo, Juli, Bireuen sebagai pengganti jembatan gantung
mulai dikerjakan.

Pembangunan jembatan rangka baja tersebut, bersumber dari Otsus Rp 1 miliar lebih, pekerjaan pembangunan direncanakan selesai dua tahun.

Kepala Dinas PUPR Bireuen, Fadhli Amir ST kepada Serambinews.com, Kamis (20/08/2020) mengatakan, ada dua jembatan besar yang dibangun yaitu, jembatan rangka baja Alue Pupon dan jembatan rangka baja di Pante Peusangan, Juli, Bireuen.

Jembatan rangka baja Alue Pupon anggarannya mencapai Rp 1 miliar lebih.

“Rencananya selesai dalam dua tahun,” ujarnya.

Disebutkan, selama ini masyarakat di kawasan itu mengandalkan jembatan
gantung yang rusak parah.

Dosen Prodi Teknik Mesin Unsam Bantu Face Shield ke RSUD Langsa

Berkat dukungan berbagai pihak, pemerintah membangun jembatan rangka baja sebagai pengganti jembatan gantung di lokasi yang sama.

Pekerjaan sudah dimulai Rabu (19/08/20200) oleh rekanan, di bawah bendera PT Takabeya Grup Bireuen.

Dengan pekerjaan pertama, membersihkan lokasi dan dilanjutkan pembangunan abutment.

Keuchik Krueng Simpo, Safrizal mengatakan, melihat dimulai pekerjaan
pembangunan jembatan, masyarakat mulai lega.

karena selama ini, masyarakat mengandalkan jembatan gantung untuk mengangkut hasil bumi dan berbagai keperluan lainnya.

Menurut keuchik, masyarakat sudah mengusulkan sejak tahun 2006 lalu dan baru terealisasi tahun ini.

Ia berharap, semoga pekerjaan fisik berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved