Update Corona di Aceh
Silaturrahim Hijriah TIM, Rektor Unsyiah: Penyebaran Covid tak Terkendali, Banyak Orang Apatis
Sikap apatis itu, menurut Rektor, justru juga muncul dari tokoh-tokoh dan pemimpin masyarakat. Mereka banyak yang tidak percaya tentang covid ini kare
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran covid di Aceh sudah tidak terkontrol lagi.
Masyarakat banyak yang apatis dan pesimis, karena tidak punya pengetahuan.
Dari spesimen yang diteliti di laboratorium infeksi di Universitas Syiah Kuala, 20 persen di antaranya positif covid.
Keadaan mencemaskan ini diutarakan Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal dalam “Forum Silaturrahim Hijriah Taman Iskandar Muda; Covid-19, Hikmah dan Tantangan bagi Aceh,” Kamis (20/8/2020).
Forum itu dilakukan secara virtual, diikuti oleh warga Aceh yang berada di berbagai penjuru dunia, Amerika Serikat, Turki, Malaysia, Australia dan sebagainya. Dibuka Plt Gubernur Nova Iriansyah.
Forum itu dimoderatori Prof Bachtiar Aly, pakar komunikasi dan mantan anggota DPR RI.
• Terjatuh ke Laut Saat Mancing di Pasie Langee Lampuuk, Kepala MIN Lampisang Ditemukan Meninggal
• SKB CPNS Abdya Dilaksanakan 22-23 September, Ini Kewajiban dan Larangan Bagi Peserta
Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP) Dr. Ir, Surya Darma, MBA, mengatakan forum tersebut digagas dalam rangka memperteguh silaturrahim warga Aceh seluruh dunia, memperingati 70 tahun TIM, 75 Tahun Proklamasi Indonesia dan 15 Tahun Perdamaian Aceh. Acara ini disiarkan secara live di akun facebook Serambinews.com.
Butir-butir pemikiran dalam forum tersebut akan disusun sebagai sebuah rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah Aceh.
Sikap apatis itu, menurut Rektor, justru juga muncul dari tokoh-tokoh dan pemimpin masyarakat. Mereka banyak yang tidak percaya tentang covid ini karena tidak memperoleh pengetahuan tentang virus ini.
Sementara dari hasil tes, positif covid terus bertambah, dan pertumbuhannya sangat cepat.
Prof Samsul Rizal menyarankan agar keadaan ini disikapi dengan menyediakan rumah sakit darurat dan mengedukasi masyarakat tentang covid ini.
“Kami di Unsyiah selain menyiapkan laboratorium infeksi covid juga melakukan edukasi dan bantuan ekonomi kepada masyarakat terdampak,” ujar rektor.
Ia menyarankan melibatkan ulama, dan tokoh masyarakat untuk sosialisasi penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah perluasan sebaran covid.
“Jejaring sosial makin diperkuat, terutama untuk membantu masyarakat kurang mampu dan pekerja harian. Ini tidak bisa hanya dilakukan sekali,” ujarnya.