Breaking News

Tak Cuma Miliki 60 Bom Nuklir, Korea Utara Disebut Miliki Senjata Kimia Terbesar ke-3 di Dunia

Tak hanya itu, Korea Utara juga dikatakan memiliki senjata kimia terbesar ke-tiga di dunua.Senjata kimia yang dimaksud memiliki total sekira 5.000 ton

Editor: Amirullah
AFP / ED JONES
Tank Tentara Rakyat Korea (KPA) berbaris dalam parade militer yang digelar dalam rangka peringatan 70 tahun berdirinya Korea Utara di Alun-alun Kim Il Sung, Pyongyang, Minggu (9/9/2018). (AFP / ED JONES) 

Sejauh ini, pemerintahan Kim Jong Un juga telah melakukan penelitian terkait dengan senjata biologi.

Beberapa senjata mungkin telah 'diisi' oleh penyakit sejenis campak atau antraks.

Mereka bisa dipasang di atas rudal dan digunakan untuk menterang Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang.

"(Mereka) hanya membutuhkan 1 kilogram antraks untuk membunuh hingga 50.000 orang di Seoul, Korea Selatan," bunyi laporan itu.

Heboh Video Mesra Mirip Adhisty Zara & Kekasih hingga Trending Twitter, Kolom Komentar IG Ditutup

Cyber Warfare Guidance Unit atau dikenal dengan Bureau 121 juga turut memberikan laporan.

Bureau 121 melaporkan bahwa Korea Utara diyakini memiliki 6.000 tenaga peretas.

Mereka beroprasi di negara asing misalnya Belarus, China, India, Malaysia dan Rusia.

"Korea Utara bisa saja melakukan perang siber atau perang komputer invansif jika terdesak," terang Bureau 121.

"Tim peretas mereka telah memiliki kemampuan untuk menjangkau komputer yang ditargetkan di mana pun di dunia selama mereka terhubung ke internet,' lanjut laporan Bureau 121.

Negosiasi antara Korea Utara dan Amerika Serikat belum berhasil dilakukan

()Dari kiri ke kanan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In. Ketiga pemimpin negara tersebut tengah berdialog di area Panmunjom atau Zona Demiliterisasi (DMZ) Korea Utara-Korea Selatan pada Minggu, (30/30/6/2019). (Official White House/Shealah Craighead)

Hingga saat ini, negosiasi antara Amerika Serikat dengan Korea Utara bisa dibilang belum berhasil.

Diketahui bahwa Trump dan Kim telah berjumpa sebanyak tiga kali pada 2018 lalu.

Agenda tersebut membicarakan mengenai pembongkaran program senjata nuklir Korea Utara dengan imbalan konsesi AS.

Pada pertemuan puncak pertama di Singapura pada 2018, kedua pemimpin sepakat untuk mengadakan denuklirisasi total Semenanjung Korea.

Namun pada KTT di Hanoi Februari 2019 berakhir tanpa kesepakatan.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved