Update Corona di Aceh
Anak, Istri, Mertua, dan Adik Ipar Dr Razali Sembuh dari Covid-19
Mereka yang dinyatakan sembuh itu terdiri atas istri almarhum Dr Razali, yakni Dr S, anak tunggalnya, RS, mertunya, Far, dan adik iparnya, LZ.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jumlah pasien Covid-19 di Aceh yang dinyatakan sembuh terus meningkat, seperti halnya jumlah mereka yang dilaporkan baru terinfeksi Covid-19.
Dalam dua hari terakhir, 116 pasien dinyatakan sembuh: pada Rabu (19/8/2020) sebanyak 95 orang dan pada Kamis (20/8/2020) sembuh 21 orang.
Di antara 21 orang yang dinyatakan sembuh itu adalah keluarga besar Dr drh Razali MSi, Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH Unsyiah) yang meninggal akibat Covid-19 di Lampriek, Banda Aceh, pada Selasa (11/8/2020) dini hari.
Mereka yang dinyatakan sembuh itu terdiri atas istri almarhum Dr Razali, yakni Dr S, anak tunggalnya, RS, mertunya, Far, dan adik iparnya, LZ.
• Setelah Eks Pendukung Prabowo Deklarasi KAMI, Kini Eks Relawan Jokowi Maruf Deklarasi KITA
• Kim Jong Un Beri Mandat ke Adiknya Kim Yo Jong untuk Kendalikan Semua Urusan Luar Negeri Korea Utara
• Kaya Raya, Wanita Ini Justru Pilih Jadi Pemulung Sampah di Jalan Pakai Mobil Bobrok
Direktur Rumah sakit Umur dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS yang ditanyai Serambinews.com, Jumat (21/8/2020) pagi membenarkan bahwa keempat pasien Covid-19 itu sudah dinyatakan sembuh setelah hasil swab keduanya negatif. Apalagi secara klinis mereka tak lagi menunjukkan gejala Covid-19.
Oleh karena itu, keempat pasien tersebut pada Kamis (20/8/2020) malam resmi diizinkan meninggalkan Ruang RICU RSUZA, tempat selama ini mereka diisolasi dan dirawat.
“Ya mereka sudah pulang. Sebaiknya, lanjut isolasi mandiri di rumah sekitar dua minggu lagi,” kata Dr Azharuddin.
Penelusuran Serambinews.com, keempat pasien yang sudah sembuh ini pulang dan menjalani isolasi lanjutan di rumah Far, ibu kandung dari Dr S. Di rumah yang berada di Jalan Gabus Lampriek itulah Dr Razali mengembuskan napas terakhir pada 11 Agustus lalu.
• UEA Punya Misi Terselubung Buka Hubungan dengan Israel, Permudah Pembelian Persenjataan Canggih AS
• Kecelakaan Saat Ngelive di Medsos, Penyanyi Ini Tewas di Depan Ratusan Penggemarnya yang Menonton
Namun, rumah itu sudah didisinfektan oleh Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, sehingga aman untuk ditempati kembali. Kakak ipar Dr Razali, Laiya Haviza yang ditanyai terpisah juga mengaku rumah tersebut sudah disemprot larutan infektan. Sudah aman untuk dihuni kembali. “Benar, keempat anggota keluarga kami yang sudah sembuh sudah kembali ke rumah,” kata Laiya Haviza, Jumat (21/8/2020).
Sebelumnya diberitakan, sore setelah jenazah Dr Razali dikuburkan di pemakaman keluarga, Gampong Klieng Cot Aron, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, keluarga besarnya menjalani swab di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah). Hasilnya keluar seusai asar dan keempatnya positif.
• Pengamat: Pembatasan BBM Subsidi di Tengah Pandemi Covid-19 Kebijakan yang Tidak Tepat
Sumber Serambinews.com di laboratorium tersebut menyebutkan, dari empat orang yang positif itu hanya ibu mertua Dr Razali yang kondisinya kurang menggembirakan, karena sedang demam.
Selain itu, viral load-nya juga tinggi, seperti kondisi almarhum Razali saat spesimen lendir hidung dan tenggorokannya diperiksa di Lab Penyakit Infeksi Unsyiah tanggal 9 Agustus 2020. Secara medis, viral load adalah jumlah kuantitatif partikel virus yang masuk ke sistem tubuh.
Alhamdulillah, setelah menjalani isolasi dan perawatan kurang lebih sembilan hari di RSUZA Banda Aceh, keempat orang-orang terdekat Dr Razali itu dinyatakan sembuh.
Hingga kemarin, dari 1.136 pasien Covid-19 di Aceh, 405 orang dinyatakan sembuh dan 30 orang meninggal. (*)