Kaya Raya, Wanita Ini Justru Pilih Jadi Pemulung Sampah di Jalan Pakai Mobil Bobrok

Wanita ini lebih memilih menjadi seorang pemulung sampah padahal punya uang Rp 110 miliar, kok bisa?

Editor: Amirullah
eva.vn
Lisa menjadi pemulung sampah dengan mobil Camry bobroknya padahal ia memiliki harta yang banyak. 

SERAMBINEWS.COM - Wanita ini lebih memilih menjadi seorang pemulung sampah padahal punya uang Rp 110 miliar, kok bisa?

Berikut kisahnya!.

Siapa yang tak mau menjadi orang kaya dengan harta yang berlimpah dan bawang mewah?

Tentunya sebagian besar orang yang menginginkannya.

Namun tidak dengan wanita ini, karena ia justru memilih meninggalkan kekayaannya untuk menjadi pemulung sampah.

Dilansir oleh eva.vn, ia adalah seorang wanita bernama Lisa Fiekowski yang merupakan jutawan di New York, Amerika.

UEA Punya Misi Terselubung Buka Hubungan dengan Israel, Permudah Pembelian Persenjataan Canggih AS

Kecelakaan Saat Ngelive di Medsos, Penyanyi Ini Tewas di Depan Ratusan Penggemarnya yang Menonton

Pengamat: Pembatasan BBM Subsidi di Tengah Pandemi Covid-19 Kebijakan yang Tidak Tepat

Meski usianya sudah lebih 60 tahun namun semangatnya bekerja masih terlihat.

Dia selalu muncul di lingkungan Prospect Heights di Brooklyn, New York, AS.

Meski sudah menjadi orang kaya, namun Lisa menggunakan pakaian lusuh dan mobil Camry boroknya saat di luar.

Ternyata ia bekerja sebagai pemulung berkarung-karung sampah.

Sehari-hari Lisa Fiekoswsi menjadi pencari sampah di kawasan elit Amerika.

Sebagai wanita yang berusia lebih dari setengah abad, dia tak malu dan malas untuk menjadi pencari sampah.

Meskipun pada kenyataanya sebenarnya Lisa sebenarnya menyembunyikan identitasnya sebagai seorang jutawan.

Lisa sebenarnya merupakan seorang pemilik perusahaan real estat yang bernilai 8 juta dollar AS (Rp110 miliar).

Namun Lisa justru memilih meningalkan semua kemewahan yang dimilikinya dan hidup di jalan sebagai seorang pemulung.

Memiliki kekayaan yang besar tidak justru membuat dirinya tinggi hati, dia memilih menjadi tukang sampah dan menghasilkan 20-30 dollar AS (Rp200-400 ribu).

Syarat Lengkap dan Tata Cara Pemberian BLT Rp 600.000 Bagi Karyawan Swasta, Cair 25 Agustus 2020

Fakta Kasus Video Heboh Mirip Adhisty Zara & Zaki Pohan, Keluarga Marah, Akun Medsos Menghilang

Lisa mengatakan dia suka melakukan pekerjaan ini karena bisa menjaga dirinya tetap aktif.

Bahkan yang paling penting adalah, dia bisa berbicara dengan tetangganya dan menjaga lingkungannya tetap bersih.

"Sebagian besar ini adalah aktivitas fisik," katanya.

Lisa sendiri memiliki gelar master dari Universitas of Chicago, selain itu suaminya berpenghasilan 180.000 dollar AS (Rp2,4 miliar) per tahun.

Dulunya Lisa bekerja di bidang pemasaran dan pialang saham.

Kedua orang tuanya adalah ekonom dan mendidiknya sebagai seorang ekonom sejati, jadi sangat memalukan mengetahui Lisa bekerja sebagi pemulung.

"Keluarga saya mengira itu mengerikan, tapi saya pikir ini adalah menyenangkan," katanya.

Keluarganya merasa agak malu dengan pekerjaan Lisa, namun dia tetap bersikeras mengerjakannya dan mengatakan ini adalah hobinya.

Politikus yang Sering Kritik Vladimir Putin Diracuni di Atas Pesawat, Kondisinya Memprihatinkan

Lisa sendiri pindah dari New York pada tahun 1979.

Pada saat pertama kalinya tiba di New York dia menghabiskan uang 22.000 dollar (Rp300 juta) untuk membeli rumah.

Kemudian dia bersama suaminya mulai berinvestasi di real estat dan membeli sebuah rumah di Harlem.

Hingga saat ini mereka sudah memiliki rumah dengan total bernilai 4 juta dollar AS (Rp55 miliar).

Total asetnya mencapai 8 Juta dollar AS (Rp110 miliar).

Lisa mengatakan, "dulu saya adalah pecandu, Bagi saya yang menyedihkan New York dulu menerima pecandu tapi sekarang dilarang."

(Intisari/Afif Khoirul M)(Tribunnewswiki/Al)

Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Miliki Harta Rp 110 Miliar, Wanita Ini Justru Pilih Jadi Pemulung Sampah di Jalan Pakai Mobil Bobrok

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved