Breaking News

Luar Negeri

Kim Jong Un Mulai Sadar, Perekonomian Hancur, Delegasikan Sebagian Kekuasaan ke Kim Yo Jong

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluarkan peringatan mengerikan terhadap perekonomian negaranya.

Editor: M Nur Pakar
AFP/STR / KCNA VIA KNS
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un berbicara dalam Rapat Pleno ke-6 Komite Sentral ke-7 Partai Partai Buruh. Korea di gedung kantor Komite Sentral Partai di Pyongyang, Kamis (20/8/2020). 

SERAMBINEWWS.COM, PONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluarkan peringatan mengerikan terhadap perekonomian negaranya.

Dia mendelegasikan sebagian kekuasaan ke adik perempuannya, termasuk tanggung jawab untuk membuka hubungan dengan AS.

Kim mengatakan pada pertemuan para pemimpin partai yang berkuasa bahwa negara menghadapi tantangan tak terduga.

Kim Yo Jong - adik perempuan Kim Jong Un yang berpengaruh dan penasihat utama pemimpin Korea Utara  telah menjadi bagian dari pengambilan keputusan untuk memutuskan komunikasi dengan Korea Selatan
Kim Yo Jong - adik perempuan Kim Jong Un yang berpengaruh dan penasihat utama pemimpin Korea Utara telah menjadi bagian dari pengambilan keputusan untuk memutuskan komunikasi dengan Korea Selatan (AFP/JORGE SILVA)

Bahkan, katanya, sudah tak terhindarkan lagi dalam berbagai aspek kehidupan dan tujuan pembangunan telah sangat tertunda, kata media pemerintah, Kamis (20/8/2020).

Penilaian jujur ​​yang tidak biasa datang Kim Jong Un ketika sanksi AS, banjir, dan pandemi virus Corona mendorong Korea Utara ke arah terburuk dalam dua dekade lebih.

Beberapa jam kemudian, anggota parlemen Korea Selatan mengatakan kepada wartawan agen mata-mata negara itu memutuskan Kim telah mendelegasikan tanggung jawab kepada Kim Yo Jong.

Khususnya hubungan dengan Seoul, Korea Selatan dan Washington, AS, seperti dilansir AFP, Kamis (20/8/2020).

Dia juga berperan dalam masalah diplomatik, seperti menanggapi surat dari Presiden AS Donald Trump awal tahun ini.

Hal itu dikatakan oleh seorang anggota parlemen yang menggambarkan pengaturan pembagian kekuasaan yang lebih formal.

Tak Cuma Miliki 60 Bom Nuklir, Korea Utara Disebut Miliki Senjata Kimia Terbesar ke-3 di Dunia

Korea Utara Larang Warga Pelihara Anjing, Akan Sita untuk Persediaan Makanan

Korea Utara Resmi Cabut Lockdown, Kim Jong Un Tolak Bantuan Meski Tengah Dilanda Bencana Banjir

Anggota komite intelijen Ha Tae-keung, anggota parlemen Majelis Nasional yang diberi pengarahan oleh agen mata-mata mengatakan Kim tidak mengadopsi sistem kepemimpinan kolektif seperti Partai Komunis China.

"Kekuatan absolut Kim Jong Un dibagikan tetap di bawah gaya kepemimpinan Korea Utara saat ini," kata Ha.

Dia menambahkan Kim masih memegang kendali tertinggi.

Kondisi Rapat Pleno ke-6 Komite Sentral ke-7 Partai Partai Buruh. Korea di gedung kantor Komite Sentral Partai di Pyongyang, Kamis (20/8/2020).
Kondisi Rapat Pleno ke-6 Komite Sentral ke-7 Partai Partai Buruh. Korea di gedung kantor Komite Sentral Partai di Pyongyang, Kamis (20/8/2020). (AFP/STR / KCNA VIA KNS)

Korea Utara juga mengumumkan rencana untuk kongres nasional pertama dari Partai Buruh Korea yang telah berkuasa sejak 2016 pada 2021.

Pertemuan partai di Januari 2021 akan memberikan platform lain untuk mempromosikan pejabat terkemuka seperti saudara perempuannya, dan membersihkan orang lain.

Pekan lalu, Kim menggantikan perdana menteri yang dia tunjuk lebih dari setahun lalu, sebagai tanda ketegangan politik lainnya di Pyongyang.

Duyeon Kim, penasihat senior untuk Asia Timur Laut dan Kebijakan Nuklir di International Crisis Group, menyatakan keraguannya Kim akan melepaskan otoritas sebagai pemimpin tertinggi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved