Update Corona di Bireuen
Meninggal Karena Sesak Napas, Seorang Warga Bireuen Dikebumikan dengan Protokol Covid-19
Berdasarkan kesepakatan antara pihak keluarga dan tim medis, maka pasien dikebumikan dengan protokol covid-19, meski hasil swabnya belum keluar.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM - Seorang warga Bireuen berusia lanjut meninggal dunia dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Lhokseumawe, kemudian dijemput tim medis gugus tugas pencegahan covid-19 Bireuen, atas kesepakatan keluarga almarhum dikebumikan dengan protokol covid-19 di kampung halamannya.
Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Jumat (21/08/2020) mengatakan, warga Bireuen tersebut sudah berusia 70 tahun.
Beberapa waktu lalu, pasien menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Bireuen karena mengalami gejala sesak nafas serta gejala yang mengarah kepada dugaan virus corona dan gejala penyakit lainnya yang biasa dialami orang berusia lanjut.
Disepakati pihak keluarga dan tim medis RS swasta di Bireuen, pasien tersebut kemudian dirujuk ke Lhokseumawe.
“Kenapa pasien tersebut dirujuk ke Lhokseumawe karena saat akan dibawa ke IGD RSUD Bireuen ruang perawatan Pinere yang baru tersedia empat ranjang sedang penuh dengan pasien maka dibawa ke Lhokseumawe,” ujar Kadiskes Bireuen.
Selama rujukan tersebut, tim medis melakukan rapid test hasilnya reaktif, sedangkan swab yang sudah dilakukan belum keluar hasilnya.
Pada Kamis (20/08/2020) sore pasien tersebut meninggal dunia dalam perawatan di Lhokseumawe, kemudian tim medis Lhokseumawe mengabari tim medis Bireuen untuk penjemputan yang juga didampingi keluarganya kemudian dilakukan serah terima jenazah.
• Di-PHK Karena Corona, Emi Beralih Jualan Take Mie Box, Setiap Malam Terjual 100 Kotak
• Pulang dari Luar Kota, Suami Lihat Istrinya di CCTV, Dicekik sampai Mati, Pelaku Orang Sangat Dekat
• Begini Perkembangan Kasus Ayah Cabuli Anak Kandung di Nagan Raya
Setiba di Bireuen, hasil kesepakatan dengan keluarga dan tim medis, maka pihak keluarga tidak keberatan dikebumikan dengan protokol covid-19.
“Swab sudah dilakukan saat pasien tersebut menjalani perawatan, namun hasil swab yang sudah dikirim ke Jakarta belum keluar, atas kesepakatan pihak medis dan keluarga maka dikebumikan dengan protokol covid-19,” ujar Kadiskes Bireuen.
Tim medis baik di Bireuen maupun di Lhokseumawe kata Kadiskes Bireuen tidak menyebutkan, pasien tersebut positif covid-19, hanya saja berdasarkan rapid test hasilnya reaktif, penguburan dengan protokol covid-19 juga atas kesepakatan bersama.(*)
• 7 Peristiwa Penting di Bulan Muharram, Berlabuhnya Kapal Nabi Nuh Hingga Selamatnya Nabi Musa
• Prof Humam Hamid, Lupakan Friksi di Aceh, Fokus Perang Lawan Covid-19
• Rhea Chakraborty Diduga Terlibat Dalam Kasus Bunuh Diri Aktor Sushan Singh Rajput