Berita Banda Aceh
Tak Dapat BLT Covid-19, Buruh di Aceh Kirim SOS ke Presiden, Ditulis di Atas Kertas Semen
“S.O.S. Pak Jokowi. Saya buruh tapi tak dapat BLT. Masa Corona cari uang makin susah. Ttd Darwin Kluet”.
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
“S.O.S. Pak Jokowi. Saya buruh tapi tak dapat BLT. Masa Corona cari uang makin susah. Ttd Darwin Kluet”.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pandemi corona virsus desease (Covid-19) telah mengguncang perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia dan Aceh.
Semua sektor pembangunan nyaris terhenti, yang berakibat berkurangnya peluang kerja bagi masyarakat.
Buruh bangunan adalah pihak yang paling terdampak Covid-19.
Mereka banyak yang menganggur.
Sementara kebutuhan dasar rumah tangga--seperti sembako, sewa tempat tinggal, tagihan listrik, dan lain-lain harus dipenuhi.
Darwin (57), buruh harian bangunan asal Kluet, Aceh Selatan, mengaku hidupnya yang memang sulit, semakin sulit di masa mewabahnya Covid-19 sejak awal 2020.
• Dokumen Lama Hubungan Mesra AS-China Pada Masa Lalu Terkuak, Konflik Saat Ini Sandiwara?
Dalam keterangan tertulis yang dikirim Safaruddin, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Darwin mengaku, tidak mendapatkan kompensasi dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 maupun BLT lainnya dari pemerintah.
“Pengeluaran tetap tinggi, cari uang semakin susah. Saya hanya mendengar saja ada dana corona yang besar untuk membantu masyarakat lemah. Tapi saya tak memperolehnya, baik BLT corona maupun BLT lainnya,” kata Darwin kepada Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh, Safaruddin SH, di sela-sela mengecor bangunan di kawasan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (21/8/2020).
Pria yang akrab disapa Pak Wen itu, sudah puluhan tahun menjadi buruh bangunan.
Dia merantau ke Aceh Besar sejak 2005, usai tsunami.
Saat ini, Pak Wen bermukim di Desa Lampasi Engking, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.
“Saya bersama keluarga menyewa rumah di Lampasi Engking. KK saya terdaftar di Lampasi Engking. Tiga tahun lalu saya menyewa rumah di Ajun Jumpet. Saya terpaksa pindah-pindah tempat tinggal untuk mencari rumah sewa yang murah. Maklum, saya hanya buruh lepas,” tambah ayah tiga putra ini.
• Ketua PKK Abdya Bagi-bagi Masker ke Rumah Warga
Pak Wen mengaku, tak tahu harus melapor kepada siapa tentang nasibnya yang tak masuk dalam daftar penerima BLT.