Berita Banda Aceh
Anggota DPRK Banda Aceh Kritisi Kebijakan Pasang Stiker BBM Subsidi di Mobil
"Seharusnya Pemerintah Aceh berupaya melobi pusat dalam hal ini BPH Migas untuk menambah kuota BBM bersubsidi untuk masyarakat Aceh,"
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
"Seharusnya Pemerintah Aceh berupaya melobi pusat dalam hal ini BPH Migas untuk menambah kuota BBM bersubsidi untuk masyarakat Aceh,"
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad, mengkritisi kebijakan Pemerintah Aceh terkait pemasangan stiker BBM bersubsidi di kendaraan pribadi yang pakai Premium dan Solar.
"Seharusnya Pemerintah Aceh berupaya melobi pusat dalam hal ini BPH Migas untuk menambah kuota BBM bersubsidi untuk masyarakat Aceh.
Bukan malah membuat stiker," kata Tuanku kepada Serambinews.com, Sabtu (22/8/2020).
Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh ini menyatakan ketika terjadi kelangkaan BBM subsidi berarti jumlah kuota masih kurang.
Sedangkan masyarakat miskin Aceh yang membutuhkan banyak.
• Stok APD Untuk Tenaga Medis Menipis di RSUD Meulaboh
• Masuk Jalur Sepeda Motor Hingga Sebabkan Kecelakaan, Warganet Kecam Pengemudi Mobil Melarikan Diri
• Wanita Cantik Ini Sedang Cari Pacar dan Akan Menggajinya Rp 55 Juta Per Bulan, Syaratnya Mudah!
"Meski tidak dipungkiri jika ada oknum masyarakat yang mampu yang malah membeli BBM bersubsidi jenis Premium maupun Solar," ungkap dia.
Menurutnya, pemasangan stiker secara permanen di kaca depan mobil dengan tulisan "Bukan Untuk Masyarakat Yang Pura-pura Tidak Mampu" untuk kendaraan yang memakai premium.
Kemudian tulisan "Subsidi Untuk Rakyat, Bukan Untuk Para Penimbun Yang Jahat" untuk kendaraan yang memakai Solar, terkesan merendahkan dan dapat mencederai hati nurani masyarakat.
"Kita mendorong agar para wali kota maupun bupati di kabupaten dan kota di Aceh untuk berdialog dengan Plt Gubernur Aceh agar program pemasangan stiker ini bisa ditinjau ulang.
Agar masyarakat tidak merasa semakin sulit di tengah masa-masa sulit seperti ini," ungkap dia.
Tuanku menerangkan, selama pemasangan stiker BBM bersubsidi ini masih ditemukan pada mobil-mobil mewah.
Artinya pemasangan ini belum menyentuh untuk orang kurang mampu sepenuhnya.