Update Corona di Subulussalam
Dokter Gugus Tugas Covid-19 di Subulussalam Dibully Netizen, Kapolres Bantah Ada Ancaman Pembunuhan
Hujatan, caci maki atau sumpah serapah dan kata-kata bernada fitnah tersebut membuat para dokter dan tenaga kesehatan di Kota Subulussalam merasa tert
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Komentarnya, kata AKBP Qori, berisi bahwa jangan rumah sakit yang dibakar tapi dokternya saja dibakar.
Namun, setelah disisir polisi komentar dan akun yang membuat status tersebut tidak ditemukan lagi.
“Intinya, tidak ada ancaman langsung ke dokter kecuali komentar-komentar di media sosial. Ini juga sudah kita lakukan pelacakan. Nah memang komentar ini membuat dokter dan tenaga medis merasa terintimidasi atau dibully,” terang AKBP Qori.
Terhadap komentar berisi ujaran kebencian dan fitnah, AKBP Qori kembali mengingatkan masyarakat.
Sebab, polisi sekarang ini sedang melakukan pelacakan terhadap semua akun facebook yang berisi ujaran kebencian dan fitnah terkait penanganan covid-19 di Kota Subulussalam.
“Saat ini kita memantau beberapa akun yang membuat postingan mengarah ujaran kebencian dan provokasi. Saya juga mendapat kiriman screenshot bukti postingan para netizen di facebook,” kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori WIcaksono SIK kepada Serambinews.com, Minggu (16/8/2020).(*)