Berita Banda Aceh
Komisi II DPRA akan Panggil Pertamina dan Minta Hentikan Pemasangan Stiker BBM Bersubsidi
Anggota Komisi II DPR Aceh, akan segera memanggil pihak PT Pertamina terkait pemasangan stiker untuk pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi...
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Laporan Asnawi Luwi |Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi II DPR Aceh, akan segera memanggil pihak PT Pertamina terkait pemasangan stiker untuk pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU-SPBU di Aceh.
"Kita akan panggil pihak PT Pertamina Aceh terkait pembatasan BBM bersubsidi bagi kendaraan melalui stiker yang dipasang di kaca mobil berdasarkan edaran Plt Gubernur Aceh. Ini kebijakan yang menyengsarakan dan melukai hati rakyat Aceh, apalagi bahasa dalam stiker edaran Plt Gubernur Aceh tersebut tidak mendidik dan terkesan memalukan pengemudi," ujar Sulaiman SE, Anggota Komisi II DPRA dari Partai Aceh (PA) kepada Serambinews.com, Sabtu (22/8/2020).
Menurut Sulaiman, tidak pantas dengan situasi rakyat Aceh dilanda pandemi virus corona (Covid-19) Plt Gubernur Aceh mengeluarkan Surat Edaran (SE) Pembatasan BBM bersubsidi yang melukai hati rakyat Aceh.
Seharusnya, sebagai Pemerintah Aceh memberikan solusi bagaimana rakyat Aceh bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19 dan kemajuan yang ada selama menangani Covid di Aceh.
"Ya paling tidak memberikan tambahan subsidi bagi rakyat Aceh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh di tengah pandemi Covid-19, bukan malah sebaliknya membuat rakyat jadi sengsara dan resah akibat kebijakan tersebut," ujar Sulaiman.
Selama Aceh dilanda virus corona sejak Maret 2010, perekonomian masyarakat tidak stabil hingga hari ini karena rakyat dibatasi aktivitas dan harus ikuti protokol kesehatan. Bahkan, program-program rakyat yang ditampung legislatif juga harus dipending dikarenakan dialihkan dana ke dana refocusing untuk menangani Covid di Aceh.
Seharusnya, Pemerintah Aceh harus bercermin pada persoalan ini, Pemerintah Aceh dapat lebih bijak, dewasa dan cerdas setiap mengeluarkan keputusan baik berbentuk edaran atau hal lainnya. Karena, saat ini semua tidak tahu sampai kapan virus corona berakhir di Aceh dan penderitaan ekonomi rakyat pun tidak kita tahu kapan bisa bertahan.
Ini yang harus kita pikirkan bagaimana memulihkan perekonomian masyarakat Aceh di tengah pandemi Covid-19.
Kalaulah, dengan pembatasan bbm subsidi ini kita berlakukan di Aceh, bukan saja dampaknya merusak perekonomian masyarakat tetapi juga bakal persentase angka kemiskinan rakyat Aceh akan meningkat. untuk itu, Komisi II DPRA akan memanggil pihak PT Pertamina Aceh.
"Komisi II DPR Aceh minta PT Pertamina agar hentikan sementara pemasangan stiker pembatasan BBM bersubsidi di mobil-mobil. Ini membuat rakyat Aceh resah dan mempermalukan rakyat Aceh di hadapan publik," ujarnya.
Lanjut Sulaiman, sebenarnya, tanpa harus mencetak stiker untuk membatasi mobil mewah atau jenis lainnya menggunakan BBM bersubsidi, mereka juga tidak mungkin memakai bahan bakar yang tidak memadai pada mobilnya.
Dan, Ini juga akan berdampak terhadap mesin mobil tersebut. Dan, juga di SPBU-SPBU di Aceh tidak seluruhnya ada menyediakan BBM Bersubsidi.
"Jadi, pemasangan stiker pada mobil langkah tidak tepat dan keliru,"kata Sulaiman SE.(*)
• Masyarakat Pertanyakan Bunyi Stiker Pemerintah Aceh untuk Mobil Penerima BBM Subsidi
• Hari Asyura, Niat Puasa Asyura Tasua, 9 dan 10 Muharram, Lengkap dengan Artinya
• 513 Gampong di Aceh Timur Sedang Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap II