Berita Banda Aceh

Pedagang dari Lamdingin Kembali Lagi ke Peunayong, Ini Alasannya

Karena selama dua bulan berada di pasar induk tersebut, mereka terus mengalami kerugian, bahkan ada yang habis modal.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Para pedagang saat bersih-bersih di Pasar Peunayong, Sabtu (22/8/2020). 

Para pedagang yang pindah itu mulai pedagang ikan, daging, ayam, hingga pedagang sayur.

Pedagang ikan, daging, dan ayam di lantai dasar, lalu pedagang sayur berada di lantai dua. Para pembeli pun langsung mendatangi pasar itu untuk berbelanja.

Sementara di Pasar Al Mahirah Lamdingin saat ini tampak kosong setelah ditinggal pedagang.

Los pedagang ikan, ayam, dan daging tampak tanpa penghuni. Kemarin hanya tersisa beberapa pedagang bumbu dan sayur yang belum pindah karena harus menghabiskan dagangannya dulu.

Ketua Pasar, Anisfuddin kepada Serambinews.com mengatakan, selama pindah ke Pasar Al Mahirah banyak pedagang yang mengalami kerugian, karena kurang laku di pasar baru tersebut.

Hal itu disebabkan oleh masih banyaknya pedagang yang tidak pindah dan tetap berjualan di Peunayong, seperti di Pasar Kartini, Lapangan Smep, hingga lapak-lapak PKL baru di pinggir jalan.

Akibatnya, para pembeli enggan pergi berbelanja ke Pasar Lamdingin, mereka lebih memilih berbelanja di Peunayong, seperti Pasar Kartini maupun di sejumlah PKL pinggir jalan.

“Pedagang kita (di Lamdingin) usaha sendiri, modal sedikit, lalu rugi karena tidak laku rugi. Sedangkan di Peunayong, pedagang di Pasar Kartini masih penuh, depan masjid penuh, akhirnya kita pulang lagi ke sini,” ujar Anis.

Mereka menilai relokasi para pedagang dari Pasar Peunayong tidak adil, karena tidak dilakukan sekaligus dengan Pasar Kartini dan Lapangan Smep.

Sehingga pembeli lebih memilih tetap belanja di kawasan Peunayong.

Menurut Anis, jika seluruh pedagang di pindah ke Lamdingin, maka pembeli pun terpaksa berbelanja di lokasi baru tersebut.

Katanya, pedagang sangat sepakat dengan adanya Pasar Induk Banda Aceh tersebut, supaya semua pedagang dapat berjualan pada lokasi secara bersama-sama.

Namun pemindahan yang tidak serentak menjadi persoalan, ada pedagang yang rugi, ada pedagang yang untung banyak karena tidak dipindahkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved