Berita Pidie
Gajah Liar Ganggu Petani di Keumala, Pidie, Berkeliaran Dua Meter dari Rumah Warga
"Gajah yang berkeliaran itu hanya memakan batang pisang warga dan tidak merusak rumah warga. Jadi sekarang warga sangat takut karena satwa itu akan...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Gajah yang berkeliaran itu hanya memakan batang pisang warga dan tidak merusak rumah warga. Jadi sekarang warga sangat takut karena satwa itu akan kembali, karena belum meninggalkan Keumala," jelasnya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Petani di Gampong Tunong dan Pako, Keumala Dalam, Kecamatan Keumala, Pidie diganggu gajah liar sejak sepuluh hari terakhir ini.
Kawanan gajah liar itu hingga Selasa (25/8/2020) , masih bertahan di kawasan Keumala Dalam.
Petani sangat resah, mengingat 40 hektare tanaman padi di areal sawah Blang Meukik yang kini siap panen diganggu gajah.
"Kami mengusir kawanan gajah dengan membakar mercon," kata T Hamzah, warga Gampong Tunong, Kecamatan Keumala, kepada Serambinews.com, Selasa (25/8/2020).
Ia menyebutkan, saat ini warga mengeluhkan karena karena stok mercon telah habis.
Sementara, kawanan gajah masih bertahan di Keumala.
"Kami minta kepada pemerintah dan dewan untuk membantu mercon untuk mengusir gajah," jelasnya.
• PDAM Gunoeng Kila Ajukan Tambahan Modal Rp 15 M untuk 5 Tahun ke Depan, Segini Pendapatan Pertahun
Secara terpisah, Camat Keumala, Fakhruddin SSos, kepada Serambinews.com, Selasa (25/8/2020), menyebutkan, sekitar 15 ekor gajah liar masih berkeliaran di kawasan hutan Keumala.
Senin (24/8/2020), dua ekor gajah justru menerobos ke perkampungan warga.
Bahkan, dua ekor satwa liar itu berkeliaran dua meter dari rumah warga.
"Gajah yang berkeliaran itu hanya memakan batang pisang warga dan tidak merusak rumah warga. Jadi sekarang warga sangat takut karena satwa itu akan kembali, karena belum meninggalkan Keumala," jelasnya. (*)
• 58 Putra dan Putri Simeulue Ikut Seleksi Calon Polisi, Kapolres Simeulue: Jangan Percaya Calo