Ustaz Masrul Aidi Soal Stiker BBM Bersubsidi, “Mencemooh Harga Diri”

Ceramah Ustaz Masrul Aidi yang mengangkat isu stiker BBM bersubsidi di Aceh dikutip Serambinews.com dari kanal Youtube Sahabat Baitusshalihin.

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Amirullah
Masrul Aidi/FB
Ustaz H. Masrul Aidi, Lc 

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh  

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kebijakan stickering bagi kendaraan bermotor yang ingin mendapatkan BBM bersubsidi di Aceh ditanggapi oleh Ustaz Masrul Aidi Lc, sosok ulama muda dari Aceh Besar.

Ceramah Ustaz Masrul Aidi yang mengangkat isu stiker BBM bersubsidi di Aceh dikutip Serambinews.com dari kanal Youtube Sahabat Baitusshalihin.

Video tersebut viral di jejaring medsos dan grup WhatsApp.

Berikut kutipan ceramah Pimpinan Pondok Pesantren Babul Maghfirah, Aceh Besar tersebut:

Hari ini kita pasang stiker di mobil kalau mau gunakan BBM bersubsidi padahal tidak disubsidi lagi.

Yang mensubsidi itu adalah masyarakat karena harga bahan bakar di internasional sekarang di bawah nol.

Artinya, orang beli minyak harus dibayar oleh orang yang menjual.

Wirda Jelaskan Penyakit yang Diderita sang Ayah, UYM Mengeluh Sakit Kepala Setiap Hari

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada 28-29 Agustus 2020, Ini Bacaan Niat dan Hikmahnya

BLT untuk Pekerja Swasta Ditunda hingga Akhir Agustus, Cek Namamu Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

(Sebenarnya) yang harus diangkat adalah kewibawaan kita orang Aceh kenapa rela dengan standar yang rendah daripada standar yang tinggi.

Maka ini kegagalan daripada teknokrat untuk mengajarkan masyarakat bahwa kendaraan sekarang sudah tidak layak lagi pakai RON 88.

(RON atau Research Octane Number adalah nilai oktan yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Premium memiliki nilai oktan/RON 88, sedangkan Pertalite 90, Pertamax 92, dan Pertamax Plus 95).

Sebagai contoh, Malaysia tidak ada lagi yang RON 92 tapi sudah 95, 97, dan 100.

Yang disubsidi pemerintah (Malaysia) adalah RON 95.

Bila Anda ke perbatasan Malaysia-Thailand ada tulisan di SPBU untuk pelat luar Malaysia tidak boleh pakai RON 95, harus 97 ke atas.

Hanya kita yang masih bodoh mensubsidi RON 88.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved